Fakta-fakta Gedung DPRD Makassar dibakar Massa, Renggut 3 Korban Jiwa
Metropolitan

Gedung DPRD Makassar dibakar massa hingga rata dengan tanah, dalam aksi unjuk rasa yang terjadi, Jumat 29 Agustus 2025.
Berdasarkan data dari Tim TRC BPBD Makassar, kejadian ini merenggut 3 korban jiwa dan lima lainnya mengalami luka berat hingga sedang.
Adapun ketiga orang korban Meninggal Dunia yakni Sarinawat (26), perempuan, meninggal saat dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar.
Baca Juga: Pendemo Tambang Tewas Ditembak, Komisi III DPR: Harus Ada yang Tanggung Jawab
Kemudian, Syaiful (43), laki-laki, meninggal di RS Grestelina Makassar dan Abay, laki-laki, meninggal di lokasi kejadian (Gedung DPRD Makassar).
Aksi unjuk rasa yang berujung gedung DPRD Makassar dibakar massa ini merupakan buntut protes tewasnya Affan Kurniawan (21) driver Ojol yang dilindas Brimob.
Fakta-Fakta Gedung DPRD Makassar
Baca Juga: Mobil Polisi Dibakar Saat Demo di Pejompongan, Tiga Pelaku Ditangkap!
Tangkapan layar gedung DPRD Makassar dibakar. [Instagram]
Berikut adalah fakta-fakta mengenai gedung DPRD Makassar yang dibakar massa pada 29 Agustus 2025:
- Pembakaran dilakukan oleh massa aksi sebagai bentuk protes solidaritas atas tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang tewas terlindas kendaraan rampasan Brimob pada aksi sebelumnya di Jakarta.
Massa awalnya memblokade Jalan AP Pettarani, kemudian merangsek masuk ke area kantor DPRD Makassar.
Mereka membakar sejumlah motor dan mobil yang terparkir, lalu menjebol pagar dan membakar gedung DPRD beserta pos jaga. Sekitar 10 mobil dan 3 motor hangus terbakar.
- Tiga orang tewas dalam insiden pembakaran ini. Korban yang meninggal termasuk staf DPRD dan aparat Satpol PP yang terjebak di dalam gedung dan sebagian melompat dari lantai atas gedung demi menyelamatkan diri.
Korban yang tewas antara lain Sarinawati (staf DPRD), Syaiful (Kasi Kecamatan Ujung Tanah), dan Abai (staf DPRD, fotografer humas), serta Budi (anggota Satpol PP). Beberapa korban meninggal dalam kondisi terbakar, yang lain akibat jatuh dari ketinggian saat kebakaran.
- Beberapa orang lain mengalami luka berat dan sedang akibat insiden ini, termasuk karena lompatan dari gedung dan lemparan batu. Korban luka dirawat di berbagai rumah sakit di Makassar.
- Dalam kejadian ini, massa juga melempari kantor DPRD dengan batu dan melemparkan molotov sebelum pembakaran, dan aparat kepolisian tidak tampak di lokasi. Armada pemadam kebakaran mengalami kendala karena terjebak massa aksi yang padat.
Jadi Wisata Dadakan
Gedung DPRD Makassar jadi lokasi wisata dadakan. [Istimewa]
- Setelah kebakaran, kantor DPRD Makassar yang hangus terbakar menjadi sasaran penjarahan oleh warga yang mengambil barang-barang berharga dari reruntuhan.
Bahkan lokasi tersebut sempat menjadi destinasi wisata dadakan bagi warga yang ingin melihat kondisi gedung pasca-insiden.
- Kebakaran terjadi saat rapat paripurna pembahasan APBD Perubahan tahun 2025 sedang berlangsung di gedung DPRD Makassar.
Pembakaran gedung DPRD Makassar adalah aksi massa yang berujung pada kematian beberapa orang dan kerusakan besar, dipicu oleh kemarahan atas kematian pengemudi ojol serta berlangsung dengan situasi yang sangat rusuh dan kekacauan di lokasi.