Kesehatan

Fenomena Cuaca Dingin Musim Kemarau, Simak Kata BMKG!

Kesuma Ramadhan
Sabtu, 21 Juni 2025 | 15:12 WIB
Fenomena Cuaca Dingin Musim Kemarau, Simak Kata BMKG!
Ilustrasi cuaca dingin musim kemarau. [Instagram]

Beberapa waktu belakangan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami anomali cuaca, dimana masyarakat merasakan cuaca dingin di musim kemarau.

rb-1

Sejumlah warganet ramai mengunggah informasi seputar cuaca dingin atau suhu dingin di wilayahnya.

Ada beberapa daerah yang mengalami cuaca dingin atau suhu dingin di pagi atau malam hari.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Kota Jayapura Papua, BMKG Imbau Waspada Gempa Susulan

rb-3

Beberapa daerah tersebut bukan hanya di Pulau Jawa saja, tapi juga Kalimantan.

Warganet menyebut, meski saat ini musim kemarau, tapi di pagi hari cuaca dingin terasa menusuk.

Pengaruh dari Musim Kemarau

Baca Juga: Lakukan Cara Ini! Cegah Sakit saat Suhu Panas

Ilustrasi fenomena Bediding merasakan dingin di musim kemarau. [Instagram]Ilustrasi fenomena Bediding merasakan dingin di musim kemarau. [Instagram]

Menjawab pertanyaan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa fenomena perubahan cuaca ini karena pengaruh musim kemarau.

"Saat ini udara sudah mulai kering dengan angin monson dari Australia, sebagai ciri musim kemarau," kata Sena, dilansir dari sejumlah laman, Sabtu (21/6/2025).

Ia menambahkan, keringnya udara tersebut mengakibatkan suhu terasa dingin di beberapa tempat.

Sementara itu, Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Supari membenarkan bahwa beberapa hari ini wilayah Indonesia mengalami suhu dingin dengan suhu berkisar 22 sampai 23 derajat Celsius.

"Berdasarkan pengamatan BMKG, untuk daerah dataran rendah memang suhu berkisar 22-23 derajat Celsius," ucap Supari, kemarin.

Jakarta Cuaca Dingin Dipengaruhi Faktor Hujan

Ilustrasi fenomena Bediding yakni cuaca dingin di musim kemarau. [Instagram]Ilustrasi fenomena Bediding yakni cuaca dingin di musim kemarau. [Instagram]

Ia menjelaskan, terasanya suhu dingin di sejumlah daerah di Indonesia juga bergantung pada turunnya hujan di wilayah tersebut.

"Kalau kasus di Jakarta, dingin lebih disebabkan oleh hujan sore atau malam hari. Sebab, belum mencapai puncak kemarau jadi pastinya bukan bediding," ujar dia.

Fenomena Bediding

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa bediding terjadi ketika posisi Matahari berada di titik terjauh, yaitu 23,5 derajat Lintang Utara (LU).

Fenomena bediding akan terjadi sepanjang musim kemarau, yaitu dari Juni hingga Agustus 2025.

"Fenomena bediding umumnya terjadi di daerah selatan garis khatulistiwa, yaitu meliputi Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," tuturnya.

Bediding adalah fenomena ketika suhu pagi atau malam hari menjadi lebih dingin padahal telah memasuki musim kemarau.

Tag Cuaca Dingin Musim Kemarau Bediding BMKG Anomali Cuaca

Terkini