Heboh Ledakan Mobil Eks Menkes Siti Fadilah, Kemenkes Tegaskan Hoaks

Media sosial sempat dihebohkan oleh beredarnya sebuah video yang menarasikan adanya kecelakaan dahsyat di ruas Tol Jakarta–Cikampek.

Dalam video tersebut disebutkan sebuah mobil mengalami ledakan hebat di kilometer 19, tak jauh dari pintu keluar Bekasi.

Narasi yang beredar kemudian mengaitkan peristiwa tersebut dengan dokter jantung ternama sekaligus mantan Menteri Kesehatan RI, dr. Siti Fadilah Supari.

Baca Juga: Viral Video Ledakan Mobil dr. Siti Fadilah di Tol, Ini Fakta Sebenarnya

Video itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @lmrri_komwil_sumbar dan dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial.

Narasi Bom Rakitan dan Kondisi Kritis Disebut dalam Video

Heboh berita hoaks kecelakaan mantan Menteri Kesehatan RI dr. Siti Fadilah Supari. [Instagram]

Baca Juga: Biodata dan Agama Siti Fadilah Supari, Eks Menkes yang Dikabarkan Mobilnya Meledak

Isi video semakin menghebohkan karena menyebut ledakan berasal dari bom rakitan berdaya tinggi yang dipasang di bagian kolong mobil dan dikendalikan dari jarak jauh.

Disebutkan pula kendaraan hancur terbakar dengan serpihan api beterbangan di lokasi kejadian.

Tak berhenti di situ, narasi tersebut juga mengklaim dr. Siti Fadilah mengalami luka serius, mulai dari patah tulang, luka bakar parah, hingga cedera internal.

Bahkan disebutkan korban tengah dirawat dalam kondisi kritis di ruang ICU RS Siloam Kelapa Dua.

Tuduhan makin liar dengan dugaan adanya unsur pembunuhan berencana karena korban disebut menyimpan “rahasia besar”.

Kemenkes RI Tegaskan Hoaks, dr. Siti Fadilah dalam Kondisi Sehat

Kabar mengerikan tersebut akhirnya dipastikan tidak benar. Kementerian Kesehatan RI memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya, @kemenkes_ri, dan menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks.

"#Healthies, beredar video dan narasi yang menyebut eks Menkes mengalami kecelakaan. Informasi tersebut tidak benar. Pihak keluarga memastikan Ibu Siti Fadhila Supari dalam kondisi sehat," tulis Kemenkes RI.

Kementerian juga menegaskan bahwa narasi terkait mobil dibom, kecelakaan, hingga korban jiwa tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Tak lupa mereka mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi serta selalu mengecek fakta melalui sumber resmi sebelum membagikannya.

"Dengan demikian, narasi dalam video terkait mobil dibom, kecelakaan, hingga korban jiwa tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Yuk, selalu cek fakta sebelum percaya dan membagikan informasi," tutupnya.