Fenomena Langit Spektakuler Desember 2025: Supermoon, Geminid, hingga Konjungsi Planet
Meski cahaya Bulan kuartir akhir (11 Desember) sedikit mengganggu, pengamat di Indonesia tetap berpotensi melihat 50–60 meteor/jam jika langit cerah. Radiantnya di rasi Gemini muncul jelas dari tengah malam hingga menjelang subuh.
Hujan Meteor Ursid & Solstis: Penutup Desember yang Tenang
Menjelang akhir bulan, langit Indonesia kembali dihiasi hujan meteor Ursid yang memuncak pada 21–22 Desember 2025. Fenomena ini berasal dari komet 8P/Tuttle dan biasanya menghasilkan 5–10 meteor/jam.
Puncak Ursid berdekatan dengan solstis 21 Desember, saat Matahari berada paling selatan. Hari itu menjadi hari terpanjang bagi wilayah Indonesia, ideal untuk pengamatan malam menjelang fenomena meteor.
Konjungsi Bulan dan Planet Sepanjang Desember
Konjungsi Bulan dan Planet. [Instagram]Desember 2025 juga diwarnai sederet konjungsi menarik antara Bulan dan beberapa planet besar.
1. Bulan–Jupiter (Awal Desember): Planet raksasa gas muncul sangat dekat dengan Bulan, mudah diamati tanpa alat bantu.
2. Bulan–Merkurius dan Bulan–Saturnus (Pertengahan–Akhir Bulan): Dua planet lambat ini akan tampak bersandingan dengan Bulan sabit, menciptakan siluet cantik di langit barat.
3. Fase Bulan Desember: Bulan baru (19 Desember): momen terbaik untuk melihat nebula Orion (15 Des) dan Rosette (29 Des).
Kuartir akhir (11 Des) dan kuartir awal (27 Des) melengkapi siklus pengamatan sepanjang bulan.