Fenomena Laron Suka Kerubungi Lampu di Musim Hujan, Ternyata Ini Alasannya

Lifestyle

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:37 WIB
Fenomena Laron Suka Kerubungi Lampu di Musim Hujan, Ternyata Ini Alasannya
Laron kerap datang di musim hujan dan mengerubuni lampu. [Instagram]

Musim penghujan seakan menjadi daya tarik bagi laron untuk berkumpul dalam jumlah besar di sekitaran sumber cahaya.

rb-1

Fenomena itu tentunya bukan tanpa alasan, tapi bagian dari siklus hidup rayap yang memiliki keterkaitan erat dengan kondisi lingkungan yang lebih lembap dan mendukung perkembangan mereka.

Laron ini sejatinya hidup di bawah tanah, namun saat musim hujan, kondisi sarang mereka menjadi lembab dan dingin, sehingga mereka bergerak keluar untuk mencari tempat yang lebih hangat.

Baca Juga: Hati-hati! DBD-Penyakit Pernafasan Muncul saat Memasuki Musim Hujan

rb-3

Dan kenapa laron tertarik dengan cahaya lampu? Dilansir dari laman Worstroom, laron, tidak seperti serangga terbang lainnya, tidak begitu ahli terbang.

Itulah mengapa mereka suka berada dekat cahaya lampu atau berkerumun mengitari lampu. Terlebih lagi, karena memiliki sayap yang ringan, mereka tidak bisa terbang jauh.

Yang jelas, alasan utama laron mengerubungi lampu adalah karena mereka bersifat fototaksis positif, yang berarti mereka tertarik pada cahaya.

Baca Juga: Waspada! Ini Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan dan Cara Pencegahannya

Serangga ini menggunakan cahaya sebagai alat navigasi alami, terutama cahaya bulan dan bintang. Namun, ketika ada sumber cahaya buatan seperti lampu, mereka kebingungan dan akhirnya berputar-putar di sekitarnya.

Cahaya buatan yang terang juga mengganggu orientasi mereka, membuat mereka kehilangan arah dan sulit kembali ke habitat alaminya. Ini menyebabkan laron berkumpul dalam jumlah besar di sekitar lampu, terutama di malam hari.

Laron sering datang saat musim hujan dan kerap kerubungi lampu. [instagram]

Mengutip beragam sumber, laron merupakan bentuk reproduktif dari rayap yang keluar dari sarangnya untuk mencari pasangan dan membentuk koloni baru.

Musim hujan menjadi waktu yang ideal bagi mereka karena kelembapan udara yang tinggi membantu menjaga tubuh mereka tetap basah.

Jika udara terlalu kering, laron akan cepat mati sebelum sempat kawin dan berkembang biak.

Selain itu, tanah yang lebih lunak setelah hujan mempermudah mereka dalam mencari lokasi untuk membangun sarang baru.

Kemunculan laron dalam jumlah besar juga dipengaruhi oleh angin yang lebih lembut di musim hujan.

Kondisi ini memungkinkan mereka untuk terbang lebih jauh tanpa risiko terbawa angin kencang.

Dengan cara ini, mereka memiliki peluang lebih besar untuk menemukan pasangan dan lokasi yang tepat untuk berkembang biak.

Selain faktor lingkungan, ketersediaan makanan juga menjadi alasan utama mengapa laron banyak muncul di musim hujan.

Kelembapan tinggi membuat kayu dan bahan organik lebih mudah terurai, sehingga memberikan sumber makanan yang melimpah bagi rayap yang akan berkembang biak.

Hal ini mendukung keberlangsungan koloni baru yang terbentuk setelah laron kawin dan melepaskan sayapnya. Strategi bertahan hidup juga menjadi faktor yang membuat laron muncul dalam jumlah besar.

Tidak semua laron akan berhasil membangun koloni baru, karena banyak di antaranya yang menjadi mangsa predator seperti burung, cicak, dan semut.

Dengan muncul dalam jumlah banyak, setidaknya sebagian dari mereka memiliki peluang untuk bertahan hidup dan memastikan kelangsungan spesiesnya.

Kemunculan laron sering kali dianggap mengganggu, terutama saat mereka berkerumun di sekitar lampu.

Namun, fenomena ini merupakan bagian alami dari siklus hidup rayap yang berperan penting dalam ekosistem, terutama dalam proses penguraian bahan organik.

Oleh karena itu, meskipun sering kali dianggap sebagai hama, keberadaan mereka memiliki peran tersendiri dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Tag Musim Hujan Laron Kerubungi Lampu

Terkini