Fenomena Narcissistic Personality Disorder (NPD): Penyebab, Dampak, dan Kasus Pemecatan Siswa Bintara SPN Polda Jabar
Lifestyle

Nama Narcissistic Personality Disorder (NPD) kini tengah banyak dipebincangkan oleh masyarakat.
Nama Narcissistic Personality Disorder (NPD) sendiri muncul setelah ada siswa bintara yaotu Vakyano, Boni Rapael dipecat karena adanya gangguan tersebut.
Lantas apa itu Narcissistic Personality Disorder (NPD), dampaknya apa dan penyebabnya.
Baca Juga: Di Tengah Ramai Sebutan NPD, Baim Wong: Penyakit Itu Privasi Seseorang Jangan Umbar ke Publik
Ft news pun melakukan pengecekan kebeberapa sumber untuk mengetahui, soal Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perasaan superior, kebutuhan akan pujian berlebihan, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Penyebab pasti NPD belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang dianggap berkontribusi meliputi:
Baca Juga: Paula Verhoeven Klaim Baim Wong Idap NPD, Penyakit Apa Itu?
Faktor Genetik: Keturunan atau faktor genetik dapat memengaruhi perkembangan NPD.
Polarisasi Pola Asuh: Pola asuh yang tidak konsisten, seperti memanjakan secara berlebihan atau meremehkan anak, dapat meningkatkan risiko NPD.
Lingkungan Sosial: Paparan terhadap perilaku manipulatif atau narsistik dalam lingkungan sekitar dapat memengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.
Dampak NPD:
Individu dengan NPD sering kali mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal dan profesional karena:
Kurangnya Empati: Kesulitan memahami atau merasakan perasaan orang lain dapat menyebabkan hubungan yang dangkal dan konflik.
Kebutuhan Akan Pujian: Kebutuhan konstan akan pengakuan dapat mengganggu dinamika kerja tim dan interaksi sosial.
Perasaan Superioritas: Keyakinan bahwa mereka lebih unggul dari orang lain dapat menyebabkan perilaku arogan dan penolakan terhadap kritik.
Dalam kasus Valyano Boni Raphael, pemecatan dari SPN Polda Jawa Barat diduga terkait dengan perilaku yang mencerminkan karakteristik NPD, seperti kurangnya empati dan kebutuhan akan pengakuan berlebihan.
Meskipun demikian, informasi lebih lanjut mengenai detail spesifik pelanggaran yang dilakukan belum tersedia.
Penting untuk dicatat bahwa diagnosis NPD memerlukan evaluasi profesional yang komprehensif.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala NPD, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk penilaian dan intervensi yang tepat.