FIFA Matchday Indonesia vs Lebanon Rusuh, Jay Idzes: Tak Ada Laga Persahabatan
Olahraga

Tim Nasional Indonesia harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya, Lebanon, dalam laga ke-2 FIFA Matchday September.
Walau hanya berstatus persahabatan, namun pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Senin malam (8/9) itu diwarnai oleh permainan keras dari tim lawan.
Dominasi tim Garuda di sepanjang pertandingan tak cukup untuk membendung tembok pertahanan Lebanon. Hasil imbang 0-0 ini menjadi antiklimaks setelah sebelumnya pasukan Patrick Kluivert berpesta gol 6-0 ke gawang Taiwan.
Baca Juga: Spasojevic Bersyukur Bisa Cetak Gol untuk Skuat Garuda
"Tidak ada pertandingan persahabatan, maaf. Kami ingin memenangkan setiap pertandingan. Kami ingin mendominasi. Tentu saja, kami masih harus belajar banyak," kata Idzes dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Dalam laga ini, Lebanon yang berada di peringkat 112 FIFA menerapkan strategi bertahan total sejak menit pertama. Permainan keras mereka bahkan menghasilkan lima kartu kuning, sementara Indonesia hanya mendapatkan satu kartu kuning yang diterima oleh Jay Idzes.
Baca Juga: Mitra Keluarga Berikan Klarifikasi Terkait Rekam Medis Pasien
"Mereka punya rencana permainan. Saya juga memberi tahu mereka, saya hanya ingin pertandingan yang bersih. Kami memiliki dua pertandingan yang sangat penting bulan depan. Saya ingin semua orang tetap sehat," ujar Idzes.
Statistik pertandingan menunjukkan betapa dominannya Indonesia. Skuad Garuda mencatatkan penguasaan bola hingga 81%, jauh lebih tinggi dibandingkan saat melawan Taiwan. Namun, dari sembilan tembakan yang dilepaskan, tidak ada satupun yang mengarah tepat ke sasaran.
"Kami benar-benar mempersiapkan diri untuk bulan depan. Dua pertandingan ini sangat bagus untuk kami, terutama pertandingan terakhir ini. Malam ini adalah latihan yang sangat bagus bagi kami untuk bulan depan," kata pemain Serie A Italia Sassuolo tersebut.
Di sisi lain, kapten timnas Lebanon, Mohamad Haidar, secara terbuka meminta maaf atas permainan "kotor" yang ditampilkan timnya. Ia mengakui bahwa strategi bertahan total, bermain kasar, dan mengulur waktu adalah bagian dari rencana permainan mereka.
Jay Idzes. (Instagram)
“Mohon maaf atas apa yang terjadi dalam pertandingan. Inilah sepak bola. Kami tidak ingin berseteru dengan pemain mana pun atau membuat masalah dengan orang-orang di dalam lapangan,” kata pemain veteran berusia 35 tahun itu.
Dengan hasil ini, Indonesia kini akan mengalihkan fokus sepenuhnya ke laga tandang melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.