Forumterkininews.id, Paris – Duel ambisi bakal tersaji pada babak final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, Sabtu (28/5) malam.
“The Reds†Liverpool berambisi mengalahkan Madrid sebagai pembalasan atas kekalahan mereka di final yang sama musim 2018, sementara Madrid berambisi menambah catatan rekor juaranya menjadi 14 kali.
“Apa pun yang Anda lakukan, Anda harus mendapatkan pengalaman. Ketika Anda mendapatkan tugas baru, itu tidak akan menjadi hari terbaik untuk Anda. Itu terjadi saat final tahun 2018. Anda harus belajar untuk menang. Saya harus belajar dengan cara yang sulit, saya banyak kehilangan momen final,†kata Juergen Klopp, pelatih Liverpool kepada wartawan, Jumat (27/5), seperti dikutip laman resmi UEFA.
Musim 2017/2018 Liverpool memiliki kenangan pahit saat tumbang di tangan Madrid 1-3 dalam final yang berlangsung di Kiev, Ukraina. Namun, musim berikutnya, 2018/2019, Liverpool mencatatkan sukses gemilang ketika mereka kembali ke final dan merebut juara setelah mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0.
Menurut pelatih asal Jerman ini, jika kita melakukan hal yang benar sepanjang waktu, maka hal yang sama pun harus dilakukan saat berada di final. “Itu harus. Pada level tertinggi. Saat ini kami berada di level tertinggi dan akan sangat mengagumkan,†Klopp menegaskan.
Dari kubu Madrid, pelatih Carlo Ancelotti mengatakan, timnya pantas berada di final karena Madrid memiliki kualitas. “Tapi, kualitas dan bakat saja tidak cukup. Anda harus bermain dalam satu tim dan pastikan mereka setuju,†ujar pelatih asal Italia ini.
“Kami harus menunjukkan semua yang telah kami perlihatkan sepanjang musim ini. Kami bermain baik secara kolektif maupun individual, dan skuat ini bermain sangat luar biasa,†beber Ancelotti.
Madrid bersama Ancelotti sedang mempersiapkan rekor final Liga Champions. Jika sukses merebut juara maka ini akan menjadi gelar ke-14 Madrid menjuarai Liga Champions. Terakhir Madrid meraihnya pada musim 2017/18 dalam final lawan Liverpool. Torehan itu sekaligus menjadi “hattrick†mereka setelah dua musim berturut-turut sebelumnya Madrid sukses mempertahankan gelar.
Bagi Ancelotti sendiri dia ingin mencatat hasil manis dari laga final ini, karena dia pernah merasakan kegagalan ketika AC Milan jumpa dengan Liverpool di final tahun 2005. Dalam laga di Istanbul, Turki, Milan menyerah dalam adu penalti, 2-3.
“Saya kalah melawan Liverpool dan ironisnya saat itu mungkin penampilan terbaik salah satu tim saya,†ujar Ancelotti.
Tentang kekuatan Liverpool sendiri, menurut Ancelotti, mereka akan memainkan permainan yang intens, tim itu juga memiliki banyak kualitas individu. “Namun siapa pun yang dapat menunjukkan kualitas terbaik merekalah yang akan menang,†katanya.