Internasional

Finlandia Minta Maaf kepada Jepang, China, dan Korsel atas Skandal Rasisme Ratu Kecantikannya

19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Finlandia Minta Maaf kepada Jepang, China, dan Korsel atas Skandal Rasisme Ratu Kecantikannya
Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo. [ig @petteriorpo]

Pemerintah Finlandia menyampaikan permohonan maaf resmi kepada negara-negara Asia menyusul skandal rasisme yang melibatkan mantan ratu kecantikan nasional dan sejumlah anggota parlemen. Kontroversi ini mencuat setelah beredarnya unggahan media sosial yang dinilai menghina dan melecehkan identitas ras Asia.

rb-1

Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo, secara terbuka menyebut tindakan tersebut sebagai perbuatan yang “ofensif” dan bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Finlandia, khususnya terkait kesetaraan, inklusivitas, serta penghormatan terhadap keberagaman budaya dan ras.

Permohonan Maaf Resmi Pemerintah Finlandia

Baca Juga: Biodata dan Agama Nawat Itsaragrisil, Sebut Bodoh Miss Mexico Fatima Bosch

rb-3

Permohonan maaf itu disampaikan setelah pemenang Miss Finland tahun ini, Sarah Dzafce, mengunggah foto dirinya menarik sudut mata ke samping—sebuah gestur yang secara luas dianggap rasis—dengan keterangan bertuliskan “eating with a Chinese person”.

Unggahan tersebut dengan cepat menuai kecaman di dunia maya. Dzafce, yang bukan keturunan Asia, kemudian menghapus unggahan itu dan menyampaikan permintaan maaf. Namun, polemik tidak berhenti di situ setelah ia dicopot dari gelar Miss Finland oleh organisasi penyelenggara kontes kecantikan tersebut.

Baca Juga: Asal Aceh, Khaura Baraba Finalis Miss Universe Indonesia 2025 Hafiz Al-Quran

Situasi semakin memburuk ketika beberapa anggota parlemen dari Partai Finns yang berhaluan sayap kanan justru mengunggah foto serupa sebagai bentuk dukungan terhadap Dzafce. Tindakan ini memicu kecaman yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.

Dikutip NBC News, dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu melalui Kedutaan Besar Finlandia di Jepang, China, dan Korea Selatan, Perdana Menteri Petteri Orpo menyatakan bahwa unggahan tersebut “bertentangan dengan nilai-nilai kesetaraan dan inklusi yang dijunjung Finlandia.”

Ia menegaskan, “Rasisme dan diskriminasi tidak memiliki tempat dalam masyarakat Finlandia.”

“Pesan yang kami sampaikan kepada rakyat Finlandia dan seluruh sahabat kami di luar negeri sangat jelas: Pemerintah Finlandia menanggapi diskriminasi rasial dengan serius dan berkomitmen untuk menanganinya,” katanya.

Kronologi Kasus dan Dampak Politik

Miss Finland  Sarah Dzafce (gelar dicabut). [ig @sarahdzafce]Miss Finland Sarah Dzafce (gelar dicabut). [ig @sarahdzafce]Permintaan maaf pemerintah ini muncul lebih dari sepekan setelah Sarah Dzafce mengunggah pernyataan penyesalan di Instagram. Dalam unggahan tersebut, ia menulis, “Salah satu hal terpenting bagi saya adalah rasa hormat terhadap manusia, latar belakang mereka, dan perbedaan yang ada.”

Ia juga menyatakan bertanggung jawab atas perbuatannya dan berjanji akan belajar dari kesalahan tersebut. Namun, pernyataan itu tidak cukup untuk menyelamatkannya dari pencabutan gelar Miss Finland. Pihak penyelenggara menyebut konten yang ia unggah sebagai “ofensif, berbahaya, dan sepenuhnya bertentangan dengan nilai-nilai kontes.”

Keputusan tersebut memicu kemarahan sejumlah politisi Partai Finns, termasuk anggota parlemen Juho Eerola dan Kaisa Garedew, serta anggota Parlemen Eropa Sebastian Tynkkynen. Ketiganya membagikan gambar serupa di media sosial sebagai bentuk solidaritas, yang justru memperluas kontroversi.

Juho Eerola kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada publik Asia melalui surat kabar Jepang The Asahi Shimbun, dengan menyatakan bahwa ia “sangat menyesal karena fotonya telah menyinggung perasaan masyarakat Asia.”

Partai Finns dijadwalkan membahas kasus ini dalam pertemuan mingguan mereka, sementara skandal tersebut menambah daftar kontroversi dalam ajang Miss Universe tahun ini yang digelar di Thailand dan sebelumnya telah diwarnai tuduhan kecurangan serta aksi walkout dari Miss Meksiko.

Tag miss universe finlandia rasisme