Polisi Kembali Bongkar Sarang Narkoba di Rel Tembung, Drone Pemantau Ikut Disita

Polisi kembali melakukan penggerebekan terhadap sarang peredaran narkoba di kawasan bantaran rel kereta api Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Kamis (18/12/2025) sore.

Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa paket narkotika, alat hisap sabu, uang tunai, hingga sebuah drone yang diduga digunakan untuk memantau pergerakan aparat kepolisian.

Penggerebekan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polrestabes Medan dalam menekan peredaran narkoba di kawasan rel Tembung yang selama ini dikenal rawan.

Baca Juga: Polisi Obrak-abrik Markas Geng Motor di Medan Tembung, 4 Orang Dicokok

Meski lokasi tersebut telah berulang kali digerebek, polisi memastikan pemantauan terus dilakukan dan langsung bertindak setiap kali aktivitas narkoba kembali terdeteksi.

Ilustrasi penangkapan. [Istimewa]Pada operasi kali ini, dua pria berinisial SH (48) dan MT (37) yang diduga sebagai pengedar berhasil diringkus. Dari tangan keduanya, polisi menyita dua paket sabu siap edar beserta perlengkapan penggunaan narkoba.

Kasatresnarkoba Polrestabes Medan, Kompol Rafli Yusuf Nugraha mengatakan kawasan Pancasila Tembung menjadi salah satu fokus utama pemberantasan narkoba. Dalam sepekan terakhir saja, pihaknya telah melakukan penggerebekan hingga tiga kali di lokasi tersebut.

Baca Juga: Polrestabes Medan Gerebek De’Tonga: Ekstasi Ditemukan, 7 Orang Diamankan

“Setiap operasi kami berhasil mengamankan pelaku, baik pengedar maupun pengguna,” ujar Rafli dalam keterangannya, Jumat (19/12/25).

Ia menambahkan, temuan drone pada penggerebekan kali ini menjadi perhatian khusus. Alat tersebut diduga digunakan oleh jaringan narkoba untuk mengawasi pergerakan petugas.

Selain itu, polisi juga membongkar dan membakar tiga barak narkoba agar tidak kembali digunakan.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti narkoba. [Istimewa]Dalam beberapa operasi sebelumnya, petugas sempat mendapat perlawanan dari oknum warga yang melempari aparat dengan batu. Menyikapi hal tersebut, kepolisian menegaskan tidak akan ragu mengambil tindakan tegas.

“Kami bertindak berdasarkan undang-undang. Siapa pun yang menghalangi tugas kepolisian akan kami tindak tegas,” tegas Rafli.