Fitri Carlina Soroti Aksi Demo Ojol: Ekonomi Rakyat Kian Tertekan

Penyanyi dangdut, Fitri Carlina memberikan komentar soal aksi demo ojol (ojek online) yang berlangsung di sejumlah daerah pada Selasa (20/5/2025). Menurutnya, kondisi para driver ojol saat ini memang semakin sulit akibat tekanan ekonomi yang tak kunjung reda.

“Masalah ekonomi masyarakat itu sangat sensitif. Banyak rakyat yang sudah kesulitan, ditambah lagi beban seperti pajak dan potongan lain yang makin menyulitkan,” ujar Fitri saat hadir di program Pagi-pagi Ambyar Trans TV.

Aksi protes tersebut dilakukan oleh para pengemudi ojol dan taksi online yang memutuskan untuk off bid atau menonaktifkan aplikasi sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan perusahaan.

Baca Juga: Demo Ojol Juga Terjadi di Sumut, Driver: Kami Seperti Sapi Perah

Asap hitam mengepul akibat dari pembakaran bak yang dilakukan sejumlah ojol dalam Demo Ojol 205 di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Fitri menganggap wajar langkah para mitra ojol karena mereka merupakan bagian dari lapisan ekonomi akar rumput. “Pengemudi ojol itu kan termasuk kelompok ekonomi paling bawah. Jadi ya wajar kalau mereka bersuara. Mereka yang paling merasakan dampaknya langsung,” ungkap pelantun lagu 'ABG Tua' tersebut.

Fitri Carlina pun menyatakan dukungannya terhadap langkah para driver ojol yang memilih menyuarakan keresahan mereka ke pemerintah. Ia berharap pemerintah sebagai regulator bisa menjadi penengah dan mendorong perusahaan aplikasi untuk memperhatikan kesejahteraan mitra kerjanya.

“Saya yakin pemerintah bisa mendorong perusahaan untuk lebih bijak dalam mengambil kebijakan. Supaya mitra ojol ini bisa terus bertahan,” ujar penyanyi berusia 37 tahun itu.

Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Alasan Lesti Kejora Dipolisikan Yoni Dores

Sebagai pengguna aktif layanan ojek online, terutama dalam layanan pesan antar makanan, Fitri mengaku sangat memahami perjuangan para kurir. Ia bahkan kerap memberikan tip sebagai bentuk apresiasi.

“Saya biasa pakai food delivery, dan saya tahu beratnya kerja mereka. Apalagi kalau potongannya besar, mereka dapatnya tinggal berapa? Kadang-kadang promo besar, diskon besar, tapi yang bawa makanan dapatnya kecil banget,” tandasnya.

Fitri yang juga memiliki usaha kuliner itu, menambahkan bahwa dampak kebijakan perusahaan juga dirasakan oleh pemilik usaha kecil. “Kita juga kena. Mitra kuliner, kurir, semua sama-sama dipotong. Akhirnya kita bareng-bareng nggak dapat apa-apa,” tutupnya.