Frank Caprio, Hakim Paling Baik Sedunia Meninggal Akibat Kanker Pankreas

Hakim Frank Caprio, sosok yang dikenal luas lewat sikap penuh kasih sayang di ruang sidang melalui acara televisi Caught in Providence, meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Kabar duka itu disampaikan melalui unggahan di akun Facebook resminya pada 20 Agustus 2025.

Dalam pernyataan tersebut disebutkan, Caprio wafat dengan tenang setelah berjuang panjang melawan kanker pankreas.

Ia pertama kali mengumumkan diagnosis penyakitnya pada 2023 lewat sebuah video di Instagram, seraya memohon doa dari masyarakat.

“Dicintai karena kasih sayang, kerendahan hati, dan keyakinannya pada kebaikan setiap orang, Hakim Caprio telah menyentuh kehidupan jutaan orang, baik di dalam maupun luar ruang sidang,” demikian bunyi pernyataan itu. “Kehangatan, humor, dan kebaikannya akan selalu dikenang.”

Selain dikenal sebagai hakim yang disegani, Caprio juga dikenang sebagai suami, ayah, kakek, buyut, sekaligus sahabat yang penuh perhatian.

Unggahan keluarga menutup pesan duka dengan kalimat, “Warisannya akan terus hidup melalui berbagai kebaikan yang ia ilhami. Untuk menghormatinya, mari kita semua berusaha menghadirkan lebih banyak welas asih ke dunia — sebagaimana yang ia lakukan setiap hari.”

Sosok "Harta Karun Rhode Island"

Lahir di Providence, Rhode Island, tahun 1936 dari keluarga Italia-Amerika, Caprio menempuh pendidikan hukum di Suffolk University dengan kuliah malam.

Popularitasnya mencuat lewat acara televisi lokal Caught in Providence, di mana keputusan-keputusan peradilannya yang penuh welas asih kerap viral dan diliput media nasional, termasuk NBC News.

Acara tersebut kemudian disindikasikan secara luas hingga tersedia di Prime Video, menjadikan Caprio nama yang dikenal publik internasional.

Gubernur Rhode Island, Dan McKee, menyebut Caprio sebagai “harta karun Rhode Island” dalam pernyataannya.

“Secara pribadi, beliau adalah sahabat yang menghadapi penyakitnya dengan berani. Saya akan sangat merindukannya,” ucap McKee.

Ia juga memerintahkan bendera negara bagian dikibarkan setengah tiang sebagai penghormatan.

Menurut McKee, Caprio bukan sekadar ahli hukum, melainkan simbol empati di pengadilan. “Beliau menunjukkan kepada kita bahwa keadilan sejati adalah ketika hukum berjalan beriringan dengan kemanusiaan.”

Senat Rhode Island pun menyampaikan belasungkawa. Presiden Senat Valarie J. Lawson bersama pimpinan mayoritas Frank A. Ciccone III dan David P. Tikoian menulis, “Hakim Caprio mewujudkan semangat Rhode Island. Ia melihat kemanusiaan dalam setiap individu, dan welas asihnya menginspirasi banyak tindakan kebaikan di seluruh dunia.”

Momen-Momen Mengharukan di Ruang Sidang

Dalam perjalanan kariernya, banyak momen humanis Caprio yang tak terlupakan:

1. Menghibur seorang ibu baru yang kewalahan pascapersalinan dan terbebani setumpuk surat tilang.
2. Meneteskan air mata saat mendengar kisah seorang ayah berusia 96 tahun yang ditilang karena terburu-buru membawa putranya yang cacat ke dokter.
3. Membebaskan tilang parkir seorang wanita, meski ia sudah mengaku bersalah, sebagai bentuk kejutan penuh empati.

Momen-momen inilah yang membuat sosok Frank Caprio begitu dicintai, bukan hanya di Rhode Island, tetapi juga oleh jutaan penonton di seluruh dunia.