Gaduh Gas Elpiji 3 Kg, Pedagang Bakso: Nggak Semua Orang Bisa Pergi ke Agen

Kebijakan Kementerian ESDM yang melarang agen resmi Pertamina menjual gas elpiji 3 kg ke pengecer mulai 1 Februari 2025, telah menuai kegaduhan di tengah masyarakat. Publik memprotes kebijakan ini.

Lantaran hal ini membuat mereka harus antre panjang dan berjam-jam guna mendapatkan gas elpiji 3 kg, sebelum akhirnya kebijakan itu dibatalkan lewat instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Andri (31), pedagang bakso yang biasa mangkal di SMPN 153 Jakarta, mengeluhkan susahnya mendapatkan gas LPG 3 kg setelah adanya kebijakan dari Kementerian ESDM tersebut.

Baca Juga: Prabowo Subianto Pastikan HUT RI ke-80 2025 Akan Digelar di IKN

"Kalau pedagang makin sulit soalnya enggak semua orang bisa pergi ke agen, belum tentu ada kendaraan," ujar Andri kepada FTNews co.id ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

Penampakan di salah satu daerah di Indonesia di mana warga harus antre panjang demi mendapatkan pasokan gas elpiji 3 kg. [Dok. X]

Andri mengungkapkan, kebijakan dari Kementerian ESDM itu bukan hanya membuat warga harus antre.

Tapi juga harus menyiapkan biaya tambahan transportasi, seperti dirinya, untuk mencari gas yang seringkali lokasi pangkalannya jauh dari tempat tinggalnya.

Baca Juga: Prabowo Sebut Dirinya Bukan Presiden Minta-minta

"Dari kemarin sulit banget. Antre sana, antre sini karena enggak kebagian, dan butuh tambahan bensin, waktu juga jadi makin lama, nambah pekerjaan," ungkapnya.

"Harapannya normal lagi lah kayak seperti biasanya ke warung. Kita butuh untuk beli gas elpiji 3 kg yang dekat dari rumah, enggak nyari yang jauh-jauh," pungkas Andri.

Diketahui, kebijakan Kementerian ESDM yang melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg dengan tujuan agar gas bersubsidi tersebut tepat sasran telah memunculkan kisruh di tengah masyarakat.

Kekinian, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar pengecer boleh menjual gas elpiji 3 kg. (Penulis: Selvianus Kopong Basar)