Teknologi

Game Indonesia Makin Diminati Cerita Horor dan Legenda Lokal Paling Dicari

11 Oktober 2025 | 21:13 WIB
Game Indonesia Makin Diminati Cerita Horor dan Legenda Lokal Paling Dicari
Ilustrasi/Foto: Ryutaro Tsukata, pexels.com

Terungkap, ternyata game naratif terutama yang mengangkat cerita local dan horror sangat digemari gamers. Ini hal yang menarik, mengingat Indonesia memiliki kekayaan budaya dan cerita rakyat yang bisa menjadi sumber inspirasi besar bagi para pengembang dalam menciptakan gim naratif.

rb-1

Hal ini diungkap Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, di sela kegiatan Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Business & Conference 2025, di The Stones Hotel, Legian, Bali, Sabtu (11/10/2025).

“Tren gim yang paling diminati sebenarnya ada dua. Dari sisi produksi, banyak developer kita yang fokus pada gim premium untuk PC dan konsol. Sedangkan dari sisi pemain, genre naratif, terutama yang mengangkat cerita lokal dan horror, sangat digemari,” ujar Shafiq Husein.

rb-3

“Indonesia punya banyak cerita yang bisa diangkat. Mulai dari legenda, kisah rakyat, sampai horor lokal, semuanya bisa diolah menjadi karya yang menarik dan relevan bagi pasar global,” tambahnya.

Keberhasilan gim-gim lokal di ajang internasional, kata Shafiq Husein, membuktikan potensi besar karya kreatif Indonesia untuk bersaing di pasar dunia.

“Cerita-cerita lokal yang kuat justru menjadi keunggulan kompetitif kita. Dunia ingin melihat sesuatu yang otentik dan unik — dan Indonesia punya itu,” katanya, dilansir InfoPublik.

Sebanyak 1.600 Pertemuan Bisnis, Libatkan 28 Negara

Sebagaimana diketahui, IGDX 2025 menjadi ajang penting dalam membangun ekosistem kreatif nasional yang berbasis kolaborasi dan inovasi, serta menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan baru industri gim di Asia Tenggara.

Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, dan Menkomdigi Meutya Hafid dalam IGDX 2025 di Legian, Bali, Sabtu (11/10/2025). (Foto: Bismo Agung/IGID KPM Kemkomdigi)Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, dan Menkomdigi Meutya Hafid dalam IGDX 2025 di Legian, Bali, Sabtu (11/10/2025). (Foto: Bismo Agung/IGID KPM Kemkomdigi) Selain menunjukkan tren kreatif yang kuat, IGDX 2025 juga menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para pengembang lokal dengan mitra global. Selama tiga hari pelaksanaan, tercatat sekitar 1.600 pertemuan bisnis (business matching) antara pengembang Indonesia dengan perusahaan dan investor internasional.

“Dari total itu, ada nama-nama besar seperti Microsoft Xbox, Sony PlayStation, serta sejumlah publisher global lainnya yang ikut menjajaki peluang kerja sama dengan pengembang tanah air,” jelas Shafiq.

Menurutnya, kegiatan tersebut diikuti oleh delegasi dari 28 negara, menunjukkan besarnya ketertarikan dunia internasional terhadap potensi industri gim Indonesia.

“Ini membuktikan bahwa pasar kita diperhatikan dan dipercaya. Sekarang tinggal bagaimana kita terus memperkuat kualitas dan jejaring agar industri gim nasional semakin matang,” ujarnya.

Tag IGDX 2025 Game Indonesia Game Horor Game Cerita Lokal

Terkait

Terkini