Garuda Pertiwi Tidak Akan Terjeblos Kesalahan Yang Sama

FTNews – Tim U-17 wanita Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, kini Garuda Pertiwi tidak akan terjeblos lagi dalam kesalahan seperti sebelumnya. Laga tersebut akan mereka jalani di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (9/5).

Garuda Pertiwi akan menyisir kesalahan yang mereka lakukan sebelumnya. Mengingat bahwa mereka telah menelan pait kekalahan dari Filipina di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (6/5). Pasalnya tim yang bahkan umurnya belum mengalahkan jagung, kahah 1-6.

Pelatih tim, Satoru Mochizuki tidak menyalahkan atas kekalahan tersebut, melainkan ia melakukan evaluasi pada laga kedepan.”Sebagai pelatih, saya terus meminta teman-teman agar menjaga komunikasi di dalam dan di luar lapangan,” ujarnya dalam PSSI.

Pelatih tim U-17 wanita, Satoru Mochizuki. (Foto: PSSI)

Dalam pertandingan melawan tim Malditas itu membuat penonton seolah harus menghembuskan nafas panjang. Hal itu karena kekuatan Filipina tidak dapat mereka imbangi dengan baik.

Strategi Gagal Tembus

Bentuk serangan yang sudah terancang pada isi kepala mereka, seperti terurai dalam secepat kilat. Laga tersebut memperlihatkan sulitnya Indonesia untuk membangun serangan, karena kemampuan fisik yang jauh berbeda kualitasnya.

Pertandingan tim U-17 Indonesia lawan U-17 Filipina. (Foto: PSSI)

“Yang pasti kemarin lawan Filipina, itu tim kuat, dan nanti Korea Selatan, saya rasa juga tim kuat, untuk itu saya mencoba mengimbangi mereka pada segi kecepatan. Jadi saya latihan untuk kecepatan agar bisa mengimbangi permainan Korea Selatan,” ujar pelatih asal Jepang itu.

Dalam pertandingan itu, memang ada pemantik semangat meyakinkan Garuda Pertiwi dapat meraih kemenangan. Namun, api kecil tersebut hilang sesaat usai serangan yang tidak bisa mereka bendung karena bertubi-tubi.

Kekalahan Wajar

Tim Garuda Pertiwi. (Foto: PSSI)

Bagaikan bermain tanpa lawan, Filipina dapat memasukan bola hingga enam kali ke jantung pertahanan Garuda Pertiwi itu. “Saya juga tidak bisa terlalu memaksakan pemain harus segera. Mereka beradaptasi untuk saling mengenal satu sama lain. Baru secara permainan, setelah itu harapannya baik di lapangan,” jelas mantan pemain timnas Jepang tahun 90 an itu.

BACA JUGA:   Alex Rins Pamerkan Helm Motif Batik, Netizen: Logo PKS Nih

Walaupun mereka menelan kekalahan, tapi hal itu merupakan sebuah kewajaran bagi Satoru. Tim tersebut baru terhimpun pada, Minggu (14/4) usai melewati seleksi pemilihan. Pasalnya mereka baru melaksanakan seleksi pada Maret. Sehingga ini merupakan tim dengan persiapan yang singkat.

Garuda Pertiwi berlatih untuk Piala Asia U-17. (Foto: PSSI)

Melihat hal tersebut menjadi hal yang mungkin terjadi untuk Indonesia menerima kekalahan itu. Jika berkaca pada timnas senior Indonesia putra sendiri, mereka baru dapat berproses dengan baik dalam naungan Shin Tae-Yong memakan waktu 3 tahun lebih.

Artikel Terkait