Geger, Satpol PP Gorontalo Pukul hingga Tendang Pemotor, Begini Kronologinya

Jagat maya di Tanah Air saat ini tengah digegerkan dengan aksi oknum anggota Satpol PP pukul hingga tendang pemotor.

Aksi pemukulan itu terjadi di kawasan Kantor Gubenur Gorontalo pada Senin (23/12/2024). Peristiwa ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Korban yang diketahui bernama Ibrahim Usman diduga dianiaya oknum Satpol PP Gorontalo berinisial YA.

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

Dalam video yang beredar, Ibrahim terlihat duduk di atas motornya di depan pos jaga kantor Gubernur Gorontalo.

Kemudian tampak sejumlah anggota Satpol PP lainnya mengerumuni pemotor tersebut.

Anggota Satpol PP Gorontalo mengerumuni pemotor.

Salah satu oknum memukul pria asal Desa Bube, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, di bagian helm.

Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?

Kemudian, anggota Satpol PP lainnya menendang dari belakang hingga pemotor tersebut tersungkur.

Kasatpol PP Gorontalo Taufik Sidiki menjelaskan bahwa premotor tersebut sering memainkan gas dan hampir menabrak anggotanya.

"Kejadian yang tidak sesuai itu hanya sepotong yang video CCTV. Waktu anggota kami minta data nama dan lain-lain, yang bersangkutan marah-marah. Bahkan tidak mau memberikan nama yang bersangkutan. Ada anggota kami hanya mengetuk helm yang bersangkutan," ujarnya, dikutip Kamis (26/12/2024).

Adapun anggota Satpol PP Gorontalo yang melakukan pemukulan dan menendang pemotor telah meminta maaf kepada korban dan diberikan sanksi teguran.

Di lain pihak, Ibrahim mengaku dipukul di bagian helm hingga kepalanya pusing dan sakit.

Ia juga tidak tahu kalau peristiwa yang menimpanya itu viral di media sosial.

"Saya dipukul di helm, kepala pusing. (Pas) saya berdiri ada tendangan dari belakang. Pas saya balik terkena di kemaluan, (jadinya) terjatuh," ujar Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan, saat itu ia baru saja mengantar istrinya bekerja. Kemudian dicegat di depan pos jaga Kantor Gubernur Gorontalo.

"Namanya motor kopling di mana-mana ramas kopling tetap di ekstra gas sedangkan motor pun knalpot standar tidak racing. Ini juga jalur hari-hari sudah 6 tahun jalur hari-hari sering antar istri di sini," ujarnya.

"Saya saat itu langsung minta maaf karena saya buru-buru masih merawat anak saya yang tidak sehat. Saya tanya kenapa, kunci motor saya langsung dicabut. Saya langsung berteriak apa ini," ungkapnya.