FTNews – Gempa bermagnitudo (M)5,1 menguncang wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Senin (18/3) pukul 06.41 WIB.
Dari hasil pemutakhiran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tektonik itu terupdate berkekuatan M4,9.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,84° LU, 127,32° BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 kilometer (km) arah timur Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 110 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya akibat deformasi di dalam lempeng Laut Filipina.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (thrust fault),†kata Daryono dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (18/3).
Kemudian berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Talaud dengan skala intensitas III MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Tidak Berpotensi Tsunami
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono menambahkan, hingga pukul 06.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (afterstock).
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggungjawab dan tidak benar.
“Hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa,†imbuhnya.