Forumterkininews.id, Jakarta- Platform jejaring sosial TikTok akan menginvestasikan 12,2 juta dolar AS selama tiga tahun ke depan. Demi membantu lebih dari 120.000 usaha kecil di Asia Tenggara, untuk mengalihkan bisnis mereka dari offline ke online.
CEO TikTok Shou Zi Chew menyebut, investasi tersebut terdiri dari hibah tunai, pelatihan keterampilan digital, dan kredit iklan untuk usaha kecil. Termasuk usaha mikro, di daerah pedesaan dan pinggiran kota.
“Peran yang kami mainkan dalam memperluas peluang ekonomi. Pendidikan, dan pembangunan komunitas di wilayah ini dan di seluruh dunia sangat besar,” kata Chew pada peluncuran The TikTok Effect: Accelerating Southeast Asia’s Businesses, Education and Community Report di Jakarta, Kamis (15/6).
“Kami sangat senang melihat dampak positif yang dimiliki TikTok dan berkomitmen untuk melanjutkan pekerjaan membantu. Baik individu, komunitas, bisnis tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
Melansir Xinhua, usaha kecil di Asia Tenggara, meningkatkan pendapatan mereka hampir 50 persen melalui penjualan produk dan layanandi TikTok.
Bahkan hampir empat dari lima bisnis (79 persen) beralih dari saluran pemasaran offline ke online menggunakan platform tersebut.
Selain itu, lebih dari 80 persen pembuat TikTok yang disurvei meningkatkan pendapatan mereka. Melalui jalur seperti TikTok LIVE dan sponsor merek.
Laporan TikTok menunjukkan bahwa platform ini memiliki lebih dari 325 juta pengguna aktif bulanan di seluruh Asia Tenggara.
Sekitar 15 juta bisnis menggunakan platform tersebut.
