Goo Hye Sun Ngamuk Perceraian dengan Ahn Jae Hyun Jadi Bahan Lelucon di Media

Goo Hye Sun membuat unggahan panjang di akun Instagramnya pada Jumat (8/8/2025). Unggahan itu ditujukan pada media yang masih menyinggung perceraiannya dengan Ahn Jae Hyun meski 5 tahun telah berlalu sejak perpisahan mereka.

Goo Hye Sun menekankan bahwa telah ada kesepakatan dengan Ahn Jae Hyun, baik langsung maupun tidak, tertulis maupun lisan, untuk tidak lagi membahas perceraian mereka dulu beserta drama yang mengikutinya.

Menyinggung perceraian siapapun, termasuk Goo Hye Sun dan Ahn Jae Hyun, sama saja mengungkit luka lama mantan pasangan yang bersangkutan.

Baca Juga: Profil Choi Jin Hyuk, Aktor Korea Selatan Pernah Dirumorkan Mualaf

Meski perceraian mereka jauh dari kata damai, Goo Hye Sun menganggap komentar atau sindiran terselubung yang mengarah pada identitasnya sebagai tindakan pengecut. Ia menilai hal itu hanya memperpanjang luka masa lalu.

Ia juga mengkritik program gosip yang kerap memancing pernyataan atau memberikan “penghiburan” mengenai masalah ini.

Baca Juga: Perceraian Acha Septriasa: Otomatis Dapat Hak Asuh Anak, Tak Minta Harta Gono-Gini

“Aku berharap mereka sadar bahwa hal tersebut merupakan bentuk luka kedua bagi saya, pihak yang terlibat langsung, dan menimbulkan rasa sakit yang besar,” tulis Goo Hye Sun seperti dikutip dari Soompi.

Goo Hye Sun berharap dunia hiburan masih memiliki ruang bagi hati nurani. Menurutnya, bahkan jika sesuatu diucapkan demi hiburan atau tawa, tetapi membuat pihak terkait merasa tidak nyaman, maka seharusnya dihentikan.

Goo Hye Sun. (Instagram)

Ia meminta publik memahami bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang berhak menertawakan dirinya demi hiburan. Di akhir pesannya, Goo Hye Sun menyampaikan harapannya untuk Ahn Jae Hyun.

“Aku bukan orang yang mudah mengungkapkan kesulitan melalui air mata atau kata-kata, tetapi itu bukan berarti aku tidak memiliki perasaan,” jelas bintang Boys Before Flowers itu.

“Aku sungguh berharap mantan pasanganku dapat terus mengejar jati diri dan keasliannya, diakui, berkembang, dan sukses. Bukan sebagai seseorang yang didefinisikan melalui hubungan denganku, melainkan sebagai individu seutuhnya,” pungkasnya.