Google Bangun Pusat Data di Finlandia, Ada Apa di Sana?

FTNews - Anak perusahaan dari Alphabet, Google, akan melakukan ekspansi besar-besaran untuk mendukung pengembangan artificial intelligence (AI) di Eropa. Oleh karena itu, Google ingin bangun pusat data di Hamina, Finlandia setelah melihat peningkatan potensi bisnis AI di wilayah Eropa. 

Mereka sudah melakukan investasi di Finlandia sejak Maret 2009, di mana mereka berinvestasi sekitar $200 juta atau sekitar Rp3,48 miliar. Kini, mereka akan berinvestasi lagi sebesar $1,1 miliar atau sekitar Rp17,6 triliun untuk melanjutkan pembangunan pusat datanya.

Pusat data Google di Hamina, Finlandia. Foto: Google

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

Melansir Reuters, memang sudah lazim dengan banyaknya perusahaan yang berinvestasi di negara-negara nordik untuk membangun pusat data. Alasannya, negara-negara tersebut memiliki iklim yang lebih dingin, keringanan pajak, dan ketersediaan energi terbarukan yang melimpah.

Tetangga dari Finlandia sendiri, seperti Swedia dan Norwegia, juga mengalami peningkatan dalam pembangunan pusat data. Namun, banyak para ahli industri berpendapat bahwa mereka tidak seharusnya berfokus pada industri ini.

Dengan potensi energi hijau yang sangat tinggi di wilayah Eropa Utara ini, mereka ingin negara-negara tersebut berinvestasi pada produk seperti baja ramah lingkungan. Sehingga, mereka dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggia.

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Keramahan Lingkungan Menjadi Alasan

Pusat data Google di Hamina, Finlandia. Foto: Google

Akhir-akhir ini, salah satu sumber energi di Finlandia, yaitu angin, mengalami peningkatan sangat pesat dalam kapasitasnya. Bahkan, di tahun 2022, dari 5.677 megaWatt (MW) listrik yang mereka hasilkan, 75 persennya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA).

Pertimbangan-pertimbangan tersebut menjadi alasan mengapa Google bangun pusat data di Finlandia. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga bekerja sama dengan kontrak jangka panjang.

“Selain menjadi pendorong pertumbuhan dan peluang ekonomi yang signifikan, kami berupaya mendorong kemajuan secara berkelanjutan. Kami bertujuan untuk menjalankan bisnis kami sepenuhnya dengan energi bebas karbon, kapan saja, di mana saja, pada tahun 2030,” jelas Google dalam lamannya.

“Pusat data Hamina kami berada di garis depan dalam ambisi ini. Dan kami terus berinovasi dan meningkatkan pendekatan kami terhadap keberlanjutan dan efisiensi energi,” lanjutnya.