Gunung Lewitobi Laki-Laki Terus Mengamuk, Australia Hentikan Sementara Penerbangan ke Indonesia

Daerah

Rabu, 13 November 2024 | 15:29 WIB
Gunung Lewitobi Laki-Laki Terus Mengamuk, Australia Hentikan Sementara Penerbangan ke Indonesia
Eruosi Gunung Lewitobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (Dok. Kementerian ESDM)

Tiga maskapai penerbangan asal Australia menghentikan sementara penerbangan ke dan dari Bali, sebagai imbas meletusnya Gunung Lewitobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

rb-1

Kondisi tersebut dinilai tidak aman, sehingga makapai penerbangan memutuskan untuk tidak mengambil risiko.

Mengutip The Guardian pada Rabu (13/11/2024), disebutkan, tiga maskapai penerbangan asal Australia itu adalah Jetstar, Qantas dan Virgin Australia.

Baca Juga: Pemerintah Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

rb-3

Akibat dihentikannya penerbangan itu, sejumlah penumpang dikabarkan terlantar di bandara.

“Angin timur telah membawa abu vulkanik ke bandara Denpasar dan juga wilayah udara di sebelah selatan bandara, dan diperkirakan akan melanda Bali dan sebagian wilayah Australia utara pada hari Rabu,” demikian tulis The Guardian.

Media itu juga menuliskan, akibat letusan Gunung Lewi Tobi Laki-Laki, makspai Qantas telah membatalkan dua penerbangan pada Selasa dan Rabu.

Baca Juga: Meme Shin Tae-yong Bertebaran Usai Timnas Indonesia Ditekuk Australia 5-1: Piye Kabare? Enak Jamanku To?
Laporan The Guardian mengenai erupsi Gunung Lewitobi Laki-Laki (theguardian.com)

Sementara maskapan Virgin membatalkan sepuluh penerbangan dari dan menuju Indonesia pada Rabu.

“Keselamatan tamu dan kru adalah prioritas utama kami. Cuaca buruk akibat gunung berapi di Indonesia telah mengakibatkan Virgin Australia membatalkan semua penerbangan masuk dan keluar dari Denpasar hari ini (13 November),” sebut seorang juru bicara maskapai.

The Guardian juga menulis, Gunung Lewitobi Laki-Laki berjarak sekitar 500 kilometer dari Bali.

Keadaan darurat akibat erupsi gunung tersebut telah dimulai pada Minggu (10/11/2024) lalu, dimana letusan telah memuntahkan kolom abu setinggi 9 kilometer.

Dan akibat erupsi, hingga kini, 9 orang dinyatakan tewas dan 15 ribu orang mengungsi.

Sumber: theguardian.com

Tag Australia Nusa Tenggara Timur Flores GUnung Lewitobi Laki Laki The Guardian maskapai penerbangan

Terkini