Gunung Raung Erupsi Lagi, 7 Desa Diguyur Abu Vulkanik
Daerah

Gunung Raung yang berada di Jawa Timur kembali mengalami erupsi.
Erupsi ini disertai dengan peningkatan status waspada. Akibat erupsi tersebut, tujuh desa dari tiga kecamatan di area pegunungan terdampak abu vulkanik. Petugas pun segera menutup jalur pendakian.
Informasi terbaru berdasar laporan BPBD Jawa Timur, Gunung Raung mengalami erupsi dua kali pada Jumat (13/6/2025).
Baca Juga: BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Abu Erupsi Gunung Ruang
Muntahkan Abu Vulkanik Sejak Dinihari
Ilustrasi Gunung Raung erupsi lagi dan muntahkan debu vulkanik. [Instagram]
Gunung yang berada di Kabupaten Jember, Bondowoso dan Banyuwangi tersebut memuntahkan abu vulkanik sekitar pukul 03.00 WIB dan pada waktu sore sekitar maghrib.
Baca Juga: Status Gunung Ruang Jadi Siaga, Penanganan Pengungsi Tetap Prioritas
“Riwayat kejadian erupsi Gunung Raung mulai dari tanggal 5, 6, 8, 11, 12 Juni hingga saat ini. Erupsi pada pukul 3 pagi memiliki tinggi kolom abu vulkanik teramati kurang lebih 900 meter di atas puncak, dengan intensitas sedang ke arah selatan,” papar personil Agen Informasi Bencana (Agisena) BPBD Jatim wilayah Jember, Andika Gayuh dalam laporannya.
Erupsi Kedua Intensitas Lebih Rendah
Ilustrasi Gunung Raung muntahkan abu vulkanik. [Instagram]
Sementara itu, erupsi kedua memiliki intensitas sedikit agak rendah, dan memiliki arah berbeda.
“Erupsi pada pukul 17:49 memiliki tinggi kolom 750 meter dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan barat,” jelas petugas pantau Gunung Raung, Benny Setiawan dalam laporannya di situs MAGMA Indonesia.
Meskipun mengalami erupsi dua kali, saat ini status Gunung Raung masih berada pada titik Siaga II. Menurut laporan Agisena, belum ada tanda-tanda pergerakan status menuju siaga III.
Tujuh desa di tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Silo, Ledokombo dan Sumberjambe. Tiga kecamatan ini terdampak hembusan abu vulkanik.
“Hujan abu vulkanik juga dirasakan pengendara sepeda motor dari arah Sempolan menuju Banyuwangi,” tambah Andika.
Sebagai tindakan bantuan kepada masyarakat terdampak, personil Agisena bersama BPBD Kabupaten Jember memberikan bantuan berupa masker. Juga makanan siap saji, biskuit, berbagai lauk pauk, peralatan kebersihan dan matras.
Selain itu, baik BPBD Jember maupun pos pantau Gunung Raung juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di dekat kaldera atau bibir kawah gunung sepanjang radius 3 kilometer.