Daerah

Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Ini 2 Oktober 2025: Ketinggian Letusan Capai 600 Meter

02 Oktober 2025 | 10:02 WIB
Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Ini 2 Oktober 2025: Ketinggian Letusan Capai 600 Meter
Ilustrasi Gunung Semeru alami erupsi disertai letusan setinggi 600 meter dari atas puncak pada Kamis 2 Oktober 2025. [Instagram]

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada hari ini Kamis, 2 Oktober 2025.

rb-1

Gunung Semeru alami erupsi disertai letusan setinggi 600 meter di atas puncak.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 08.16 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl)," ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulisnya, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga: Bukan Tiket Mahal, Gunung Gede Pangrango dan Halimun Salak Ditutup Saat Nataru karena Ini

rb-3

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 129 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi Luncurkan Kolom Abu 900 Meter ke Arah Lumajang dan Malang

Didominasi Gempa Letusan

Ilustrasi Gunung Semeru alami erupsi. [Instagram]Ilustrasi Gunung Semeru alami erupsi. [Instagram]

Sebelumnya pada pukul 07.11 WIB, Gunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak (4.276 mdpl).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 119 detik.

Berdasarkan data petugas, aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu didominasi oleh gempa letusan sebanyak 81 kali dengan amplitudo 11-22 mm dan lama gempa 59-193 detik pada periode pengamatan selama 24 jam pada Rabu (1/10/2025).

Masih Berstatus Waspada

Ilustrasi Gunung Semeru dalam status Waspada. [Instagram]Ilustrasi Gunung Semeru dalam status Waspada. [Instagram]

Sigit menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Tag Gunung Semeru Gunung Semeru Erupsi 2 Oktober 2025 Letusan setinggi 600 meter Status Waspada

Terkait

Terkini