Hukum

Jangan Gagal Paham! Ini Maksud Nusron Sebut Sampai Kiamat Kurang Dua Hari Mafia Tetap Ada

17 November 2025 | 04:07 WIB
Jangan Gagal Paham! Ini Maksud Nusron Sebut Sampai Kiamat Kurang Dua Hari Mafia Tetap Ada
Menteri ATR/BPB Nusron Wahid [Foto: dok Humas ATR/BPN]

Kunci utama perang melawan mafia tanah bukan hanya penegakan hukum, tetapi keteguhan moral aparatur untuk tidak mau diajak kongkalikong. Seluruh upaya digitalisasi, perbaikan tata kelola, hingga penguatan regulasi akan sia-sia jika masih ada celah kompromi di internal Kementerian ATR/BPN.

rb-1

Hal itu dikatakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, dikutip Minggu (16/11/2025).

“Selama jajaran BPN tidak mau diajak kongkalikong, mafia tanah pasti kabur. Mereka hanya bisa bergerak kalau ada pintu yang dibukakan dari dalam. Kalau kita menutup rapat celah itu, mereka buyar dengan sendirinya,” tegasnya, dilansir laman ATR/BPN.

Baca Juga: Tiba-tiba Uya Kuya Ingin Memberantas Mafia Tanah, Ada Apa?

rb-3

Pernyataannya mengenai “sampai kiamat kurang dua hari mafia tetap ada” semata-mata merupakan penegasan bahwa praktik kejahatan akan selalu mencari celah dalam berbagai bentuk, di mana pun dan dalam zaman apa pun.

Pernyataan tersebut bukan bentuk pesimisme, melainkan kesadaran filosofis bahwa setiap negara modern selalu berhadapan dengan dua kekuatan, yakni mereka yang menjaga ketertiban dan mereka yang mencoba merusaknya.

Karena itu, strategi utama bukan hanya mengejar pelaku, tetapi memperkuat benteng utama negara, yaitu integritas aparatur Kementerian ATR/BPN.

Baca Juga: Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN Terjadi di Tengah Kasus Pagar Laut, Ada Unsur Kesengajaan?

Nirina Zubir, selebriti yang berjuang bertahun-tahun melawan mafia tanah, akhirnya berhasil mendapatkan kembali 6 sertifikat tanah milik ibunya [Foto: FTNews/Selvianus Kopong Basar]Nirina Zubir, selebriti yang berjuang bertahun-tahun melawan mafia tanah, akhirnya berhasil mendapatkan kembali 6 sertifikat tanah milik ibunya [Foto: FTNews/Selvianus Kopong Basar]Yang Berubah hanya Bentuknya bukan Niat Jahatnya

“Kita berantas, mereka akan muncul lagi dalam bentuk berbeda. Yang berubah hanya modelnya, bukan niat jahatnya. Cara paling efektif menghadapi mafia tanah adalah memastikan orang BPN kuat, proper, dan tegas menegakkan aturan,” ungkap Nusron Wahid.

Ia menambahkan bahwa profesionalisme aparatur, kedisiplinan administrasi, dan kepatuhan penuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan fondasi untuk menutup seluruh ruang permainan mafia tanah. Tidak boleh ada kompromi, sekecil apa pun.

“Selama pejabat dan pegawai tidak mau diajak kongkalikong, mafia tidak akan bisa masuk. Mau sekeras apa pun mereka bergerak, kalau kita tidak tergoda, mereka (mafia tanah) pasti gagal,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.

Menteri Nusron menegaskan bahwa negara akan selalu hadir dalam setiap persoalan pertanahan dan memastikan seluruh proses penyelesaian kasus berjalan objektif, transparan, dan sesuai hukum.

Untuk itulah, Menteri Nusron menyampaikan pesan bahwa membersihkan pertanahan Indonesia dimulai dari keteguhan integritas internal ATR/BPN.

Tag Kementerian ATR/BPN Mafia Tanah Nusron Wahid