Hanya Hari Ini 5 Oktober! Tarif MRT, LRT, dan Transjakarta Rp80, TJ Modifikasi Beberapa Rute

Dalam rangka peringatan HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Minggu (5/10), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan apresiasi istimewa kepada masyarakat berupa tarif transportasi umum yang sangat terjangkau.

Masyarakat dapat menikmati layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dengan tarif spesial hanya Rp80. Kebijakan ini berlaku sepanjang hari pada tanggal 5 Oktober 2025.

“Untuk memberikan apresiasi kepada TNI yang selama ini mengawal bangsa, kami Pemprov DKI Jakarta pada hari tersebut semua transportasi yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta semuanya dikenakan tarif Rp80,” jelas GubernurDKI Jakarta Pramono Anung pada Rabu (1/10).

Baca Juga: Penetapan Tarif Integrasi Transportasi Rp10 Ribu Menguntungkan, namun Fasilitas Perlu Ditambahkan

Selain tarif spesial, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga melakukan modifikasi pada 10 rute layanan bus mereka mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengonfirmasi perubahan ini karena adanya perayaan HUT TNI di Monas.

"Kami mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan dan mengajak masyarakat untuk menggunakan layanan Transjakarta dengan tarif spesial HUT TNI, yaitu Rp80," kata Ayu.

Baca Juga: Mulai 1 Mei, Naik Transjakarta Kalideres-Soetta Rp3.500

Beberapa rute Transjakarta yang dimodifikasi meliputi 1A (Balai Kota-Pantai Maju), yang sementara tidak melayani Halte Balai Kota dan Monumen Nasional, melainkan Halte Pecenongan dan Juanda.

Rute 2 (Pulo Gadung-Monas) juga mengalami penyesuaian, dengan arah Monas tidak melayani Halte Senen Raya hingga Istiqlal, dan arah Pulo Gadung tidak melayani Halte Balai Kota dan Gambir 2, dialihkan melayani Halte Jaga Jakarta dan Lapangan Banteng.

Transjakarta. (Instagram)

Rute 2A (Pulo Gadung-Rawa Buaya via Balai Kota) sementara arah Rawa Buaya tidak melayani Halte Kwitang dan Balai Kota, serta arah Pulo Gadung tidak melayani Halte Balai Kota dan Gambir 2.

Rute 3 (Kalideres-Monas via Veteran) mengalami perubahan lintasan menjadi via Jalan Majapahit tanpa pengalihan rute. Sementara rute 5C (Cililitan-Juanda) tidak melayani Halte Kwitang dan Balai Kota.

Rute 6A (Ragunan-Balai Kota via Kuningan) dan 6B (Ragunan-Balai Kota via Semanggi) sementara diperpendek hingga Halte Senen dan tidak melayani Halte Balai Kota.

Rute 6H (Senen-Lebak Bulus) juga mengalami penyesuaian, dengan arah Senen tidak melayani titik pemberhentian Menteng 1 hingga Terminal Senen, dan arah Lebak Bulus tidak melayani Terminal Senen hingga titik pemberhentian Flyover Setiabudi.

Selain itu, rute 7F (Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih) sementara tidak melayani Halte Kwitang dan Balai Kota. Terakhir, rute 14A (Monas-Jakarta International Stadium) terjadi perubahan lintasan menjadi via Jalan Majapahit tanpa pengalihan rute.

Terdapat juga lima rute bus lainnya yang tidak beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 18.00 WIB pada tanggal 5 Oktober. Rute-rute tersebut adalah 1P (Senen-Blok M), 1R (Senen-Tanah Abang), 2P (Senen-Transport Hub Dukuh Atas), 2Q (Gondangdia-Balai Kota), dan 5M (Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini).

Layanan BW2 (Monas Explorer) dan BW4 (Pencakar Langit) juga tidak beroperasi sementara. Modifikasi ini bertujuan untuk mendukung kelancaran acara dan mobilitas masyarakat di sekitar Monas.

Rangkaian peringatan HUT TNI akan meriah dengan berbagai agenda kebersamaan, mulai dari pesta rakyat, bakti sosial, hingga parade militer di Silang Monas.

Acara puncak akan menampilkan upacara parade militer, defile pasukan, amanat Presiden, serta demonstrasi gabungan berupa atraksi pesawat tempur dan simulasi pertempuran. Pesta rakyat juga akan dimeriahkan dengan hiburan musik, seni budaya, dan pembagian sembako, menegaskan sinergi antara TNI dan rakyat.