Hapus Instagram, Siapa Istri Dwi Hartono Otak Pelaku Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih?
Hukum

Kasus pembunuhan sadis terhadap Kepala Cabang Pembantu (Kacab) BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta kini menyeret perhatian publik kepada keluarga pelaku utama, Dwi Hartono.
Pria yang dikenal sebagai 'Sultan Jambi' itu tak hanya menjadi sorotan karena perannya sebagai otak kejahatan, tetapi juga karena citra kehidupannya yang mewah.
Selama ini, Dwi Hartono kerap memamerkan kemesraan dan gaya hidup glamor bersama sang istri, Andreana Wulandari, di media sosial. Citra pasangan harmonis dan kaya raya itu kini runtuh seketika, berganti dengan sorotan tajam dan hujatan dari publik.
Baca Juga: Warganet Serbu Akun Instagram Istri Dwi Hartono, Diduga Otak Pelaku Pembunuh Kacab BRI
Terkini, Andreana Wulandari mendadak menghilang dari dunia maya. Akun Instagram pribadinya dengan nama pengguna @andrea_vok88 terpantau sudah tidak dapat ditemukan per Selasa, 26 Agustus 2025.
Langkah ini diduga kuat diambil setelah akunnya menjadi sasaran serbuan dan hujatan dari warganet yang geram atas perbuatan suaminya. Banyak warganet yang sebelumnya saling mengajak untuk menyerbu akun Andreana guna meluapkan kemarahan mereka.
Baca Juga: 15 Orang Ditangkap, Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Libatkan 3 Klaster
Sosok Andreana Wulandari
Dwi Hartono dan istri, Andreana. (Instagram)
Sebelum akunnya hilang, sosok Andreana Wulandari sering muncul dalam unggahan Instagram suaminya, @klanhartono.
Andreana kerap digambarkan sebagai istri yang setia mendampingi Dwi Hartono dalam berbagai kegiatan, termasuk saat berlibur mewah ke China pada Juli 2025 lalu.
Kehidupan mewah Andreana ditopang oleh berbagai gurita bisnis suaminya. Dwi Hartono dikenal memiliki usaha di sektor perkebunan, trading, hingga platform pendidikan digital bernama Guruku, yang membangun citranya sebagai seorang motivator dan dermawan.
Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Sadis
Muhammad Ilham Pradipta (Instagram)
Tragedi yang menimpa Muhammad Ilham Pradipta ini bermula usai korban menghadiri sebuah pertemuan bisnis. Korban bertemu dengan pihak Lotte Grosir di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Setelah pertemuan tersebut, Ilham diduga langsung diculik oleh sekelompok orang, sebuah aksi yang terekam jelas oleh kamera CCTV di sekitar lokasi. Jejaknya hilang seketika hingga kabar duka datang beberapa hari kemudian.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa secara mengenaskan di sebuah lokasi di kawasan Bekasi pada Kamis, 21 Agustus 2025. Luka-luka di tubuhnya menjadi bukti kekejaman para pelaku.
Investigasi cepat pihak kepolisian akhirnya berhasil meringkus empat orang tersangka, yaitu C, YJ, AA, dan DH atau Dwi Hartono. Dari hasil penyelidikan, Dwi Hartono disebut-sebut sebagai otak di balik aksi penculikan dan pembunuhan keji tersebut.