Harapan Shane Masuk Akmil Pupus Akibat Telibat Penganiayaan David

Forumterkininews.id, Jakarta – Terdakwa Shane Lukas mengungkap pupusnya harapan masuk akademi militer (Akmil) usai terlibat dalam kasus penganiayaan David Ozora.

Hal ini dinyatakan dirinya saat menjalani sidang lanjutan pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis (3/8).

Awalnya Shane Lukas menceritakan kehidupan berdua dengan ayahnya usai ibunya meninggal dunia. Kemudian Shane mengungkap setelahnya ingin mengangkat derajat kedua orang tuanya.

“Saya ngelihat papah saya tuh kaya ‘gua harus bisa nih ngangkat nama orang tua gua’. Saya orang Batak kan pak, saya harus bisa, makanya pada saat itu saya cari cara gimana caranya saya kuliah tapi gaperlu pake uang,” kata Shane.

Kemudian Shane mengungkapkan dirinya berusaha untuk mengikuti pendidikan akademi militer dengan persiapan latihan fisik.

“Makanya saya berusaha untuk ikut pendidikan Akademi Militer. Saya berlatih tiap pagi, siang, sore, lari dan pushup untuk membentuk fisik saya dan mental saya,” ucap Shane.

Namun Shane menyatakan bahwa harapan tersebut telah pupus akibat dirinya terlibat dalam kasus penganiayaan David Ozora.

“Kemarin saya malem itu (sebelum kejadian) mau naro berkas ke Sub Panda (panitia daerah). Cuma kejadian ini terjadi tapi apa boleh buat pak,” tutur Shane.

“Jadi cita-citamu jadi anggota akademi militer ya?,” tanya Happy.

“Iya pak,” ucap Shane sambil menangis.

Sekedar informasi, Mario Dandy dan Shane Lukas ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap David Ozora beberapa waktu lalu.

Kemudian akibat perbuatannya tersebut Mario Dandy dikenakan pasal 76 c juncto Pasal 80 ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Sementara itu Shane Lukas didakwa melanggar Pasal 353 ayat (2) KUHP dan Pasal 355 ayat (1) tentang penganiayaan berat.

Artikel Terkait