Jawa Tengah

Hari Ini Warga Pati Gelar Demo Besar, Tuntut Bupati Sudewo Mundur

13 Agustus 2025 | 04:23 WIB
Hari Ini Warga Pati Gelar Demo Besar, Tuntut Bupati Sudewo Mundur
Suasana jelang demo atau Aksi 13 Agustus di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. [Instagram]

Elemen masyarakat dari massa Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tetap melanjutkan rencana demo besar terhadap Bupati Pati Sudewo hari ini, Rabu (13/8/2025).

rb-1

Polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) yang sempat mencapai 250 persen, meski kemudian hari akhirnya dibatalkan, jadi pemicu awal kemarahan publik Pati.

Baca Juga: Polisi Sebut Identitas Pelaku dan Korban Pembunuhan Mutilasi

rb-3

Penggagas aksi Supriyono mengatakan, tuntutan utama dalam Demo Pati 13 Agustus adalah meminta Bupati Pati Sudewo mundur.

"Tuntutannya Bapak Bupati Pati Sudewo harus mengundurkan diri secara ksatria atau dilsengserkan secara paksa oleh masyarakat Kabupaten Pati," kata dia, Selasa (12/8).

Adapun jumlah massa demo diperkirakan mencapai 50 ribu lebih.

Baca Juga: Longsor di Purworejo Hancurkan Rumah Warga, 3 Meninggal 1 Orang Hilang

Supriyono mengklaim, jumlah massa ini melebihi tantangan Bupati Pati Sudewo.

Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo meminta maaf atas pernyataannya yang terkesan menantang rakyat untuk berdemo menolak kebijakan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen.

Bupati Pati Sudewo. [Dok. Humas Pati]Bupati Pati Sudewo. [Dok. Humas Pati]Pernyataan maaf ini disampaikannya dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025) lalu.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan saya 5.000 (pendemo) silakan, 50 ribu massa silakan. Saya tidak menantang rakyat. Sama sekali tidak ada maksud menantang rakyat, mosok rakyat saya tantang," kata Sudewo.

Gelombang Donasi Berdatangan

Sementara itu, gelombang donasi bantuan logistik terus berdatangan di posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu jelang demo pada, Rabu (13/8/2025).

Hingga Selasa (12/8), ribuan kardus air mineral berada di posko. Air minum ini nantinya akan diletakkan di titik-titik sekitar Alun-Alun Pati.

"Bantuan datang dari warga Pati, perantau. Ada yang dari Taiwan, Singapur, Papua. Mayoritas berupa air mineral, roti dan jajan kecil," kata Koordinator Lapangan Aksi Teguh Istiyanto.

"Ibu-ibu membantu membungkus. Bapak-bapak menyiapkan distribusi di alun-alun dan titik jalan dengan pola tiap 20 meter," jelasnya.

Teguh mengungkapkan, Demo Pati 13 Agustus tetap digelar karena masyarakat terlanjur kecewa dengan kebijakan Bupati Sudewo.

Di antaranya kebijakan lima hari sekolah, kemudian regrouping sekolah yang berdampak banyaknya guru honorer tidak bekerja, hingga PHK ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo.

Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo

Sementara itu, sebanyak 2.684 personel gabungan dari 14 Polres jajaran, TNI, serta berbagai instansi dikerahkan untuk mengamankan aksi demo besar-besaran warga Pati hari ini.

Personel gabungan yang dilibatkan di luar dari 14 Polres jajaran, yakni Satbrimob Polda Jateng, Ditsamapta Polda Jateng, gabungan direktorat, bidang dan satker Mapolda Jateng, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Damkar, serta instansi terkait lainnya.

"Pengamanan akan dilakukan secara profesional dan humanis. Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, tetapi juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan," kata Kapolresta Pati Kombes Jaka Wahyudi.

Tag Pati Jawa Tengah Bupati Pati Sudewo Demo Pati Aksi 13 Agustus di Pati Demo Besar

Terkait

Terkini