Hasan Nasbi Tak Jadi Mundur dari Kepala PCO, Prabowo: Juru Bicara Saya Keseleo, Wajar!

Hasan Nasbi tak jadi mundur sebagai Kepala Kantor Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Selasa (6/5/2025) hari ini, Hasan Nasbi juga telah kembali berkantor.

Dilihat dari unggahan akun Instagram PCO RI, Hasan Nasbi juga diundang dalam rapat kabinet paripurna yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, pada Senin (5/6/2025). Dalam postingan instastory, Hasan Nasbi tampak bersalaman dengan presiden di dalam ruangan sidang kabinet paripurna.

Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna juga membela Hasan Nasbi yang menurutnya keseleo lidah saat menjalankan tugas sebagai juru bicaranya.

Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...

"Di sana, sini ada keseleo, wajar, ada khilaf, wajar," ungkapnya.

Hasan Nasbi. [dok Istimewa]

Prabowo mengatakan kalau ada menteri-menteri yang sudah senior sudah lama pengalaman, ada yang baru.

"Yakan, baru menjabat, saya aja baru menjabat beberapa hari presiden, salah jalan di Istana Merdeka," ungkapnya.

Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?

"Wajar, jadi kita sudahlah, ada mungkin juru bicara saya keseleo ya namanya manusia dia juga baru menjabat, kalau senior salah bicara salah," sambungnya.

Hasan Nasbi menghadiri rapat kabinet paripurna. [instagram]

Diketahui, Hasan Nasbi sempat mengundurkan diri dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau PCO. Dia telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presdien Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

"Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di kantor komunikasi kepresidenan," ujar Hasan Nasbi dalam video yang diunggah Total Politik di Instagram, Selasa (29/4/2025).

Sudah pernah saya sampaikan kepada khalayak dalam beberapa tayangan podcast bahwa kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang diluar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut dan heboh. Kita pun harus tau diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," jelasnya.

Menurut Hasan, pada tanggal 21 April 2025, saatnya sudah tiba dan dia menandatangi surat pengunduran diri.

"Saya kirimkan kepada Presiden lewat dua kawan baik saya. Mensesneg dan Seskab. Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa saatnya saya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton," pungkas Hasan Nasbi.