Heboh Kabar Minyak Babi Mie Gacoan, Begini Penjelasan Manajemen

Mie Gacoan menjadi pembicaraan publik setelah beredar kabar adanya kandungan minyak babi.
Kabar minyak babi Mie Gacoan ini beredar di media sosial (medsos) facebook dan membuat heboh.
Bahkan beredar potongan gambar petugas Satpol PP melakukan penyegelan di gerai Mie Gacoan dan dikaitkan dengan isu minyak babi Mie Gacoan.
Baca Juga: Ayam Goreng Widuran Solo Kenapa Tidak Halal? Ternyata Karena Bahan Ini
Lantas, apakah benar Mie Gacoan mengandung minyak babi? Berikut ulasan FT News.
Berdasarkan penelusuran, tidak ada bukti yang kuat atau resmi yang menyatakan bahwa Mie Gacoan mengandung minyak babi.
Isu ini muncul sebagai rumor, terutama di media sosial dan beberapa pemberitaan, tetapi faktanya tidak mendukung klaim minyak babi Mie Gacoan tersebut.
Penyegelan gerai Mie Gacoan yang terjadi di beberapa tempat, seperti di Bogor pada 2022 dan 2023, dilakukan oleh Satpol PP karena masalah izin operasional, bukan karena kandungan bahan haram seperti minyak babi.
Manajemen Mie Gacoan juga telah menyatakan bahwa semua proses produksi mereka bebas dari kontaminasi babi atau turunannya.
Baca Juga: Siapa Pemilik Mie Gacoan? Kini Produknya Diterpa Isu Mengandung Minyak Babi
"Akhirnya yang ditunggu-tunggu gaess. Seluruh cabang Mie Gacoan sudah ber-sertifikat Halal!" tulis admin Mie Gacoan seperti dilihat FT News dari akun instagram resminya, Senin (24/2/2025).
Selain itu, Mie Gacoan sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 22 Juni 2023, yang berlaku untuk bahan baku dan gerai mereka.
"Ga cuma pabrik nya aja yg halal, resto nya juga dong," tulisnya.
Sebelumnya, polemik kehalalan Mie Gacoan lebih terkait dengan penggunaan nama menu seperti "Mie Setan" atau "Mie Iblis" yang dianggap bertentangan dengan syariat oleh MUI, bukan karena kandungan bahan. Setelah penyesuaian nama menu, sertifikasi halal pun diterbitkan.
Jadi, berdasarkan informasi yang ada hingga saat ini, 24 Februari 2025, Mie Gacoan tidak mengandung minyak babi dan telah dinyatakan halal oleh MUI. Sehingga kabar minyak babi Mie Gacoan merupakan hoax.
Jika masih ada keraguan, kamu bisa langsung mengecek pernyataan resmi dari pihak Mie Gacoan atau sertifikat halalnya untuk kepastian lebih lanjut.
Dampak Penyebaran Hoax Minyak Babi Mie Gacoan
Berita hoax atau informasi palsu terkait minyak babi Mie Gacoan bisa membawa dampak yang sangat merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat secara luas.
Termasuk soal berita hoax minyak babi Mie Gacoan yang bikin heboh ini. Dampak merugikan berita hoax antara lain Pertama, hoax bisa memicu kepanikan atau ketakutan yang tidak perlu.
Kedua, hoax sering kali merusak kepercayaan antarindividu atau kelompok. Ketika seseorang mempercayai informasi palsu dan menyebarkannya, lalu ternyata terbongkar bahwa itu tidak benar, kredibilitas orang tersebut bisa jatuh.
Di tingkat yang lebih besar, ini juga bisa memecah belah masyarakat, terutama jika hoax sengaja dibuat untuk memprovokasi konflik, seperti isu SARA (suku, agama, ras, antargolongan).
Ketiga, dampak ekonominya juga tidak kecil. Banyak pelaku bisnis atau investor yang bisa dirugikan karena keputusan yang diambil berdasarkan informasi palsu, seperti rumor tentang kebangkrutan perusahaan atau penipuan investasi.
Tak tertutup kemungkinan, bila tidak diluruskan, dampak hoax minyak babi Mie Gacoan bisa berdampak ke bisnis kuliner.
Belum lagi, penyebaran hoax di dunia digital sering kali dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi, atau penjualan produk tertentu.
Terakhir, hoax bisa menghambat kemajuan pengetahuan dan solusi nyata. Ketika orang lebih mempercayai informasi sensasional yang salah ketimbang fakta ilmiah, upaya untuk menyelesaikan masalah seperti kesehatan masyarakat atau perubahan iklim jadi terhambat.
Intinya, berita hoax terkait minyak babi Mie Gacoan, seperti racun yang perlahan merusak dari dalam kalau kita tidak hati-hati menyaring informasi.