Helikopter Jatuh di Malaysia, Tewaskan WNI saat Mendarat untuk Isi Bahan Bakar
Nasional
.jpeg)
Helikopter terbakar di area Pahang, Malaysia yang mengangkut peralatan instalasi kabel saat melakukan pendaratan pada Kamis (6/2) waktu setempat.
Ketika helikopter jenis Bell 206L-4 Long Ranger tersebut sedang menuju pendaratan untuk kemudian mengisi bahan bakar saat insiden terjadi.
Seorang teknisi lapangan yang berkewarganegaraan Indonesia (WNI) tewas dalam insiden ini, sedangkan pilot helikopter itu berhasil selamat.
Baca Juga: Geger Kematian Zara Qairina, Polisi Dalami Dugaan Bullying
Insiden fatal ini, seperti dilansir The Star, Kamis (6/2/2025), terjadi di dekat sumber air panas di Bentong.
Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM) Pahang melaporkan lima anggota dan seorang petugas dari Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bentong langsung ke lokasi kejadian setelah menerima panggilan darurat.
Helikopter itu dilaporkan hancur total usai dilalap api yang besar. Pejabat kepolisian Bentong, Zaiham Mohd Kahar, mengonfirmasi insiden tersebut.
Baca Juga: Termasuk WNI, 2 Orang Tewas Dalam Insiden Kapal Nelayan Kandas di Pulau Jeju Korsel
Sedangkan juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan melaporkan pihaknya menerima panggilan darurat sekitar pukul 10.39 waktu setempat.
"Kebakaran terjadi pada sebuah helikopter angkut yang 100 persen hancur," sebut juru bicara itu.
Dikonfirmasi oleh juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran itu bahwa satu korban tewas dalam insiden ini merupakan warga negara Indonesia.
"Seorang teknisi Indonesia tewas setelah terkena baling-baling helikopter," ujarnya.
"Kami berhasil mengendalikan api sekitar pukul 11.06 waktu setempat, dan jenazah korban telah diserahkan kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti," imbuh juru bicara tersebut.
Penyebab terbakarnya helikopter itu saat mendarat belum diketahui secara jelas. Penyelidikan terhadap insiden ini akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Udara yang ada di bawah Kementerian Perhubungan Malaysia.
Namun laporan awal menyebutkan bahwa api berkobar saat helikopter itu melakukan upaya pendaratan, yang menyebabkan helikopter itu terbalik dan terbakar hebat.
Disebutkan juga bahwa pilot helikopter itu mengirim pesan soal kembali ke lokasi pendaratan kurang dari 10 menit sebelum insiden terjadi.