Horor Remaja di Pangkalpinang Tewas Diterkam Buaya
Daerah

Peristiwa terjadi di areal tambang timah di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Seorang remaja yang sedang bekerja di areal tambang tewas diterkam buaya.
Korban diketahui bernama Febri (17) diterkam buaya saat sedang bekerja di atas kapal timah. Rekan korban yang melihat kejadian mengerikan lalu melaporkannya kepada SAR untuk meminta bantuan.
"Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam keterangan resmi dilihat FT News dari akun instagram Basarnas Nasional, Sabtu 5 Juli 2025.
Baca Juga: 15 Persen Mahasiswa di Bangka Belitung Tak Bayar SPP, Ini Penyebabnya
Ia mengatakan korban ditemukan pada Jumat (4/7/2025) pada pukul 16.47 WIB dalam keadaan meninggal dunia.
Korban Ditemukan Sejauh 1 Km
Tim SAR mengevakuasi korban. [Instagram]
"Lokasi penemuan berjarak 1 KM dari lokasi kejadian awal, tepatnya di pinggiran kolong bekas tambang timah yang terhubung dengan Sungai Pelaben," ucapnya.
Baca Juga: Lagi, Nelayan Rimba Melintang Tewas Disambar Buaya
I Made Oka Astawa mengatakan, pencarian terhadap korban yang dilaksanakan selama tiga hari sejak informasi diterima akhirnya menemukan titik terang.
"Korban berhasil kita temukan saat melakukan penyisiran bersama dengan keluarga korban menggunakan Rubber Boat dan perahu milik para pekerja timah," jelasnya.
Selanjutnya korban dibawa menuju rumah keluarganya di Desa Baturusa, untuk selanjutnya disemayamkan.
Korban Diterkam Saat Kerja
Tim SAR mengevakuasi korban. [Instagram]
"Sebelumnya diinformasikan bahwa korban yang bernama Febri tersebut pada 2 Juli 2025 pukul 18.07 WIB sedang mendorong drum ke bawah ponton timah tempat mereka bekerja," ucapnya.
Saat pukul 18.21 WIB teman korban melihat korban diterkam buaya di dekat ponton dan ditarik hingga ke dalam sungai. Rekan korban yang menyaksikan kejadian itu segera melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban.
"Selanjutnya keluarga melaporkan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR," tukasnya.