Identitas Sopir dan Kernet Truk Maut Ngaliyan Terungkap, Begini Kondisinya Setelah Kecelakaan

Kecelakaan maut di kawasan Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah yang terjadi pada Kamis (21/11/2024) sore, masih hangat diperbincangkan publik.

Dua orang dinyatakan tewas dalam peristiwa itu dan 11 lainnya mengalami luka-luka, setelah diseruduk sebuah truk tronton yang diduga mengalami rem blong.

Menurut catatan polisi, insiden itu melibatkan 13 kendaraan, termasuk dua truk besar, sejumlah sepeda motor dan sebuah mobil Terios.

Baca Juga: Jenazah TNI Korban Kecelakaan Maut di Cibubur Dipulangkan

Video pasca-kecelakaan pun enyebar di media sosial dan menjadi viral, Dalam video terlihat sejumlah korban tergeletak di jalan.

Satu hal yang masih memicu rasa penasaran publik adalah mengenai sosok sopir yang mengendarai truk itu.

Menurut data yang dihimpun dari berbagai pihak, sopir truk itu diketahui bernama Dede Salfian (32)

Baca Juga: Identitas Korban Meninggal dan Luka Kecelakaan Maut Bus di Malang

Ia merupakan warga Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dede ikut mengalami luka-luka akibat kecelakaan itu. Setelah kecelakaan terjadi, ia sempat terjepit badan truk yang ringsek.

Basarnas dan relawan gabungan Semarang ikut berusaha mengevakuasi Dede. Mereka mengaku kesulitan mengeluarkan Dede dari ruang kemudi.

"Kami butuh waktu 30 menit untuk evakuasi sopir yang terjepit kemudi di kabin truk," kata Komandan Lapangan Basarnas Semarang, Nurman.

Selama proses evakuasi, Dede dalam keadaan sadar. Setelah berhasil dikeluarkan, menurut Nurman, sang sopir mengalami luka di perut dan kaki.

Suasana setelah terjadi kecelakaan maut di Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah (x.com)

Ternyata Dede tidak sendirian di dalam truk itu. Terdapat seorang kernet yang duduk di sebelahnya, bernama Wawan Karnawan (38).

Ia merupakan warga Marga Asih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Akibat kecelakaan itu, Wawan merasakan pusing akibat luka di kepala.

Sementara 11 orang yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi, RSUD Tugurejo dan RS Permata Medika untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi, sopir dan kernetnya belum bisa diperiksa terkait kecelakaan itu.

"Semalam kondisinya masih syok. Setelah memungkinkan kami akan lakukan pemeriksaan," katanya, Jumat (22/11/2024).

AKBP Yunaldi mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB, Kamis (21/11/2024).

Ketika itu melaju truk tronton dengan nomor polisi B 9674 KXS dari arah Selatan menuju Utara.

Kepolisian menduga pengemudi truk tidak mengantisipasi jalan menurun, sehingga kehilangan kendali.

Akibatnya truk itu menabrak truk lainnya serta beberapa kendaraan yang ada di depannya.