Iis Dahlia Tak Sabar Ingin Melihat Anak Menikah, Khawatir Gak Bisa Nyaksiin

Penyanyi dangdut Iis Dahlia mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kemungkinan meninggal dunia sebelum menyaksikan anak-anaknya menikah dan memiliki cucu.

Iis berharap dapat diberikan umur panjang untuk melihat anak-anaknya berkeluarga dan merasakan kebahagiaan sebagai seorang nenek.

Diakui Iis Dahlia, harapan itu menjadi salah satu list doa yang ia panjatkan saat menjalankan ibadah Umrah kemarin. Ia berharap sang anak mendapatkan pria yang tepat sebagai pendamping hidup.

Baca Juga: Aurel Oktavia, Entertainer dan Entrepreneur Asal Malang Ajak Anak Muda Asah Talenta

"Pengennya sih (anak cepet nikah). Paling nggak kakak dulu ya, karena umurnya sebenarnya sudah waktunya," ujar Iis Dahlia kepada wartawan saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

Meskipun memiliki harapan tersebut, Iis tidak memberikan tekanan kepada anak-anaknya untuk segera menikah.

Ia menyadari bahwa putrinya, Salshadilla Juwita, sudah memasuki usia di mana banyak teman sebayanya yang menikah, namun Iis memilih untuk bersikap santai dan tidak menetapkan target waktu tertentu bagi anak-anaknya.

Baca Juga: Gara-gara Joget "Gergaji", Dewi Persik Jadi Kebanjiran Job

"Egggak ada target, kayak Salsha sebenernya sudah ada waktunya, banyak temen-temennya yang sudah nikah, sekarang lebih santai," ujar Iis.

Iis dahlia umrah (instagram)

Dalam hal kriteria calon menantu, Iis menginginkan pasangan yang seagama dan bertanggung jawab untuk anak-anaknya. Ia menekankan pentingnya kebahagiaan anak-anaknya dengan pasangan pilihan mereka yang terbaik.

"Yang penting anak-anak seneng saja. Kalau kakak Salsha yang seagama, bertanggung jawab. Kalau Devano, ya Devano yang harus bertanggung jawab," imbuhnya.

Iis dahlia umrah (instagram

Dengan sikap bijaksana tersebut, Iis Dahlia berharap dapat menyaksikan anak-anaknya menikah dan menikmati peran sebagai seorang nenek di masa depan.

Saking inginnya melihat anak-anak menikah, Iis mengaku takut ajal datang lebih cepat sebelum keinginan itu terwujud. Iis ingin memastikan anak-anaknya hidup bahagia sebelum berpulang menghadap Sang Pencipta.

"Maksudnya, takutnya aku pergi sementara anak-anak belum settle belum punya keluarga. Kalau aku pergi dan anak-anak udah ada keluarga, udah bahagia, aku pasti tenang. Kalau aku pergi dan anak-anak masih sendiri, nanti nikahnya gimana? Ketemu pasangan yang baik apa nggak? Kita kan nggak bisa nyaksiin," ungkapnya.