Teknologi

Ilmuwan Harvard Semakin Yakin 3I/ATLAS Berasal dari Peradaban Maju untuk Bumi, Ini Alasannya

06 Desember 2025 | 04:07 WIB
Ilmuwan Harvard Semakin Yakin 3I/ATLAS Berasal dari Peradaban Maju untuk Bumi, Ini Alasannya
Foto: 3I/ATLAS on December 5, 2025 by Michael Jager [Sumber: X@Red Collie (Dr. Horace Drew)]

Sejauh ini, baru ada tiga objek antarbintang yang tercatat di tata surya kita: 1I/ʻOumuamua pada tahun 2017, 2I/Borisov pada tahun 2019, dan 3I/ATLAS pada tahun 2025.

Bertentangan dengan posisi NASA bahwa ATLAS adalah komet, Loeb telah berspekulasi berkali-kali bahwa ATLAS mungkin berasal dari buatan karena berbagai karakteristik non-komet yang diduga ada.

Avi Loeb, Profesor Harvard University [Foto Tangkap Layar X]Avi Loeb, Profesor Harvard University [Foto Tangkap Layar X]Objek 3I/ATLAS Memiliki ‘Detak Jantung’ Kata Prof Harvard

Baru-baru ini, pakar antariksa tersebut mengklaim bahwa 3I/ATLAS memiliki denyut seperti "detak jantung" yang dapat memberikan bukti asal-usul buatannya — bahkan berpotensi menunjukkan cara kerja internal sebuah pesawat ruang angkasa.

Namun, siapakah pendahulu antarplanet ATLAS? Loeb yakin mereka adalah "saudara kandung yang ulung dari keluarga peradaban cerdas kita" yang berpotensi telah mendokumentasikan tata surya kita selama miliaran tahun.

"Kita mungkin memiliki keluarga peradaban teknologi seperti kita atau peradaban cerdas yang tidak kita sadari," ujarnya kepada Post. "Ini adalah saudara kandung yang kita miliki, dan yang paling ulung di antara mereka adalah mereka yang berhasil meninggalkan planet asal mereka dengan planet kelahiran yang menampung mereka lebih awal dan menyebarkan mereka."

Loeb menyatakan bahwa demi kepentingan terbaik umat manusia, ikuti jejaknya dan pergi ke antarplanet untuk menemukan makhluk antarbintang apa yang berbagi kosmos. Ia memperingatkan bahwa jika tidak melakukannya, kita mungkin akan hancur sendiri, seperti halnya peradaban langit lainnya.

"Salvador Dali pernah berkata: 'Kecerdasan tanpa ambisi bagaikan burung tanpa sayap,'" tulis Loeb. "Hal ini tentu berlaku untuk peradaban cerdas di galaksi Bima Sakti."

Anggaran untuk Ekspediri ke Luar Angkasa

Ia menambahkan, "Banyak dari mereka mungkin telah terlibat dalam konflik geopolitik di planet berbatu mereka dan telah musnah sekarang."

Oleh karena itu, peneliti tersebut mengklaim bahwa pemerintah kita sebaiknya mengalokasikan kembali sebagian anggaran militer kita—yang menurutnya jauh lebih besar daripada anggaran yang dihabiskan untuk eksplorasi ruang angkasa—untuk ekspedisi ke luar angkasa.

"Jika kita terus menempuh jalur ini, kita tidak akan diingat," ujar Loeb kepada Post. "Dan salah satu cara untuk mengubah prioritas kita adalah dengan menyadari bahwa orang lain telah melakukannya (pergi antarplanet). Jika kita mendapatkan pengunjung, itu akan menginspirasi kita untuk mungkin menirunya."

Sumber: New Yok Post

1 2 Tampilkan Semua
Tag Alien 3I/ATLAS Prof Avi Loeb