Otomotif

Kekuatan EV China Menampar Raksasa Amerika, Ford: Kami Jauh di Belakang!

06 Desember 2025 | 06:59 WIB
Kekuatan EV China Menampar Raksasa Amerika, Ford: Kami Jauh di Belakang!
Transformasi Digital Jadi Kunci Selamat dari Dominasi Mobil China

Ford Motor Company kembali menjadi topik perbincangan global setelah pernyataan tegas dari jajaran pimpinan perusahaan mengenai posisi mereka di tengah pesatnya perkembangan industri otomotif China.

rb-1

Dalam laporan internal terbaru, Ford menyampaikan bahwa mereka kini berada dalam kondisi tertinggal hingga 25 tahun dalam hal teknologi dan sistem pendukung produksi jika dibandingkan dengan pabrikan mobil China.

Baca Juga: Ford Recall 850 Ribu Unit Mobil, Ada Apa?

rb-3

Mengapa China Menjadi Pusat Inovasi Baru?

Produsen mobil asal China dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil melakukan lompatan besar, terutama di sektor kendaraan listrik dan sistem digital.

Mereka tidak hanya menawarkan mobil dengan harga yang kompetitif, tetapi juga mengintegrasikan fitur-fitur canggih yang sebelumnya dianggap sebagai teknologi masa depan.

Baca Juga: RMA Indonesia: Ford Mustang Baru Segera Hadir di Indonesia

Mulai dari arsitektur kelistrikan yang lebih modern, optimasi perangkat lunak kendaraan, hingga digitalisasi penuh pada dasbor dan sistem manajemen energi, peningkatan yang dilakukan produsen China telah menjadikan mereka sebagai pusat inovasi baru dalam industri otomotif dunia.

Ford menilai bahwa keterlambatan terbesar berada pada struktur fundamental perusahaan, seperti infrastruktur TI, sistem desain berbantuan komputer (CAD), jaringan suku cadang, serta metode pengembangan produk yang dinilai tidak lagi sejalan dengan kebutuhan industri kendaraan modern.

Sementara pabrikan China bergerak cepat dengan platform kendaraan listrik modular, integrasi kecerdasan buatan (AI), serta sistem digital yang terhubung sepenuhnya, Ford masih dibayangi penggunaan teknologi lama yang memperlambat produktivitas dan inovasi.

Pengakuan Ford Atas Keunggulan Teknologi China Yang Sulit DikejarPengakuan Ford Atas Keunggulan Teknologi China Yang Sulit Dikejar

Tantangan dan Langkah Transformasi Ford di Era Dominasi Digital

Kendaraan listrik buatan China kini dijadikan tolok ukur baru bagi banyak analis industri. Model-model terbaru dari berbagai merek China menawarkan pengalaman berkendara yang lebih responsif, sistem hiburan berbasis AI, konektivitas perangkat tanpa proses pemasangan yang rumit, hingga performa akselerasi tinggi yang mulai menyaingi mobil sport premium.

Keberhasilan tersebut membuat banyak perusahaan besar dunia, termasuk Ford, mulai mengakui bahwa pusat perkembangan teknologi otomotif kini telah bergeser dari Amerika dan Eropa menuju Asia, khususnya China.

Pengakuan Ford bukan hanya menunjukkan tantangan internal, tetapi juga menandai perubahan besar dalam peta persaingan global. Produsen otomotif konvensional kini harus berhadapan dengan kompetitor baru yang tidak hanya unggul dalam biaya produksi, tetapi juga memiliki kekuatan pada inovasi digital dan teknologi kendaraan listrik (EV).

Sementara itu, produsen China terus memperluas jangkauan pasar mereka ke berbagai negara, membawa teknologi terbaru dengan harga yang lebih agresif.

Dengan kondisi tersebut, Ford kini menghadapi dua pilihan besar: beradaptasi lebih cepat atau semakin tertinggal. Transformasi sistem internal menjadi keharusan jika mereka ingin tetap relevan di era dominasi kendaraan listrik dan digitalisasi otomotif.

Meski tantangannya besar, langkah Ford untuk menyampaikan kondisi ini secara terbuka dipandang sebagai sinyal bahwa perusahaan siap melakukan perubahan mendasar demi mengejar ketertinggalan.

Tag Ford IndustriOtomotif MobilChina TeknologiEV DigitalisasiOtomotif