India Konfirmasi Penggunaan Rudal Buatan China dalam Serangan Pakistan
Nasional

India memberikan pernyataan resmi terkait persenjataan yang digunakan Pakistan dalam serangan beberapa waktu lalu. India sebelumnya melakukan serangkaian penembakan rudal ke wilayah Pakistan yang diklaim untuk melumpuhkan militan, yang direspons pasukan Islamabad.
Marsekal Udara India AK Bharti, direktur jenderal operasi udara India, mengatakan pasukannya telah mencegat dan menetralkan berbagai senjata asing berteknologi tinggi yang digunakan oleh Pakistan. Itu termasuk rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 asal China dan pesawat nirawak Byker YIHA III Kamikaze milik Turki.
"Anda dapat melihat serpihannya di layar," kata AM Bharti dalam jumpa pers seperti dikutip The Telegraph, sambil menunjuk serpihan rudal PL-15 yang ditemukan di sebuah ladang di Hoshiarpur, Punjab, yang berbatasan dengan Pakistan di India utara.
Baca Juga: Indonesia Kirim 29 Nakes Bantu Korban Banjir Pakistan
Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India, termasuk tiga Rafale buatan Prancis.
Sebuah sumber intelijen Prancis mengatakan kepada CNN bahwa jet Rafale memang telah jatuh selama baku tembak.
Delhi mengabaikan pertanyaan tentang apakah mereka telah kehilangan jet tempur, dan mengatakan bahwa semua pilotnya selamat.
Baca Juga: Patung Shah Rukh Khan dan Kajol Batal Diresmikan di Inggris Buntut Perang India-Pakistan
PL-15, yang dikembangkan oleh Perusahaan Industri Penerbangan China, dirancang untuk menyerang target udara bernilai tinggi pada jarak lebih dari 200 km.
Di depan publik, Beijing sejauh ini telah mengambil sikap diplomatis terhadap krisis antara dua negara tetangga Asia Selatan yang telah kembali dari perang habis-habisan melalui pembicaraan rahasia.
Namun secara pribadi, delegasi Tiongkok melakukan perjalanan ke Kementerian Luar Negeri Pakistan di tengah malam untuk merayakan keberhasilan serangan rudal tersebut.
Keputusan India untuk menyebut Tiongkok dalam krisis baru-baru ini menandakan meningkatnya kekhawatiran di New Delhi atas kerja sama militer yang semakin dalam antara kedua musuh bebuyutan tersebut.
Militer Pakistan dan Tiongkok menyelenggarakan latihan bersama dan berbagi platform persenjataan yang sama. Tiongkok juga berbagi kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian dengan Pakistan.