Indodax Diduga Diretas, Kerugian Imbas Transaksi Ilegal Miliaran, Perusahaan Bilang Begini
Teknologi

FT News - Layanan pertukaran mata uang kripto, Indodax diduga mengalami peretasan dan mengalami kerugian mencapai Rp 335 miliar akibat transaksi ilegal.
"Indodax, salah satu exchanger crypto di Indonesia diduga kebobolan dengan total kerugian dari transaksi ilegal lebih dari 21,8 juta USD atau sekitar 335 miliar rupiah," tulis pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto di akun X, dilihat Kamis (12/9/2024).
"CTO Indodax mengkonfirmasi bahwa ada insiden keamanan dan sampai sekarang status Indodax masih maintenance," sambungnya.
Baca Juga: Suzuki Jimny Lima Pintu Siap Hadir di Indonesia
Sedangkan pihak Indodax menyebut mereka menemukan potensi masalah keamanan di platformnya.
"Kami ingin menginformasikan bahwa team security kami menemukan potensi indikasi keamanan pada platform kami," tulis Indodax di akun X.
Indodax Indodax diduga diretas. [Ist]Saat ini perusahaan sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh guna memastikan seluruh sistem beroperasi dengan normal. Selama proses tersebut, website dan aplikasi Indodax tidak dapat diakses.
Baca Juga: Bagas/Fikri Bersiap Revans terhadap Aaron Chia/So Wooi Yik
"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi INDODAX sementara tidak dapat diakses.
Indodax memastikan bahwa saldo pengguna tetap aman 100 persen, baik yang berbentuk kripto maupun rupiah.
"Namun jangan khawatir, dapat kami pastikan bahwa saldo Anda tetap 100 persen aman baik secara kripto maupun rupiah," ungkapnya.
Indodax Indodax diduga diretas. [Ist]Indodax menyampaikan terima kasih atas kesabaran dan kepercayaan yang telah nasabah berikan.
Perusahaan menyebut proses pemeliharaan dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan transaksi pengguna.
"Kami berterima kasih atas kesabaran dan kepercayaan yang telah Anda berikan. Proses ini kami lakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan transaksi Anda. Kami akan segera memberikan pembaruan informasi lanjutan setelah investigasi selesai dilakukan," tukasnya.