Indonesia Duduki Peringkat Pertama Keadaan Hewan Terancam Punah di Dunia
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Indonesia menjadi peringkat pertama dalam daftar keadaan hewan terancam punah di seluruh dunia.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) melaporkan terkait keadaan hewan terancam punah di seluruh dunia. Laporan tersebut menyebutkan jumlah hewan yang terancam punah setiap tahunnya.
Chart Negara dengan Satwa Terancam Punah Terbanyak. (Foto/Goodstats)
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Dalam laporan tersebut, Indonesia menduduki peringkat pertama. Data yang IUCN miliki menunjukkan sebanyak 1233 spesies hewan terancam punah di Indonesia. Jika dijabarkan, tiga jenis spesies yang terancam punah terdapat sebanyak 369 spesies ikan, 341 spesies invertebrata dan 213 spesies mamalia.
Pada urutan kedua terdapat Amerika Serikat dengan 1178 spesies. Lalu, di urutan ketiga negara Australia menjadi negara yang paling terancam keberadaan spesiesnya. Sebanyak 1067 spesies di Australia terancam punah.
Kemudian, Meksiko dan Brazil menjadi negara selanjutnya. Dengan Meksiko sebanyak 953 habitat spesies terancam punah dan 308 spesies ikan. Sedangkan, Brazil menduduki urutan ke lima dengan 856 spesies terancam punah.
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Lalu, ada Madagaskar menjadi peringkat keenam dengan data 849 spesies terancam punah. Di posisi ketujuh terdapat India sebanyak 813 spesies. Terakhir Malaysia menduduki urutan kedelapan dengan total 755 spesies terancam punah.
Indonesia merupakan negara yang memiliki 300.000 jenis satwa liar. Sekitar 17 persen satwa di dunia, berada di Indonesia. Lalu, kenapa bisa Indonesia menjadi negara dengan keadaan hewan terancam punah paling tinggi di seluruh dunia?
Penurunan spesies
Mengutip forestdigest.com, kebanyakan penurunan spesies tersebut terjadi di daerah tropis. Kepunahan ini juga tidak lepas dari aktivitas manusia. Seperti perburuan liar, perdagangan satwa ilegal, kerusakan dan fragmentasi habitat, konflik manusia dan satwa liar, perubahan iklim, pemakaian bahan kimia untuk pertanian dan aktivitas lainnya.
Di Indonesia sendiri, konversi lahan di Pulau Jawa mengakibatkan jumlah badak Jawa tinggal 100 individu. Begitu juga dengan badak Sumatera.
Bukan hanya badak, deforestasi dan degradasi lahan juga mendorong spesies asli Indonesia berada pada ujung kepunahan seperti harimau Sumatera, kukang Jawa, komodo, gajah Sumatera, dan orangutan.
Selain itu, perdagangan satwa liar di Indonesia masih menjadi ancaman serius. Mengutip dari laman profauna.net, lebih dari 95 persen satwa yang dijual di pasar berasal dari tangkapan alam.