Indonesia Harus Puas Mengulang Posisi di Thomas CUP

Olahraga

Senin, 06 Mei 2024 | 00:00 WIB
Indonesia Harus Puas Mengulang Posisi di Thomas CUP

FTNews - Tim Merah-Putih gagal mendapatkan Piala Thomas CUP 2024, dan Indonesia harus puas mengulang posisi tersebut. Ajang itu terselenggara di Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024).

rb-1

Mereka mendapkan runner-up usai Indonesia harus kalah dari 3-1 dari China. Tim putra Indonesia tersebut mengantarkan empat perwakilannya menuju final. Mulai dari Anthony Sinisuka Ginting, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian, Jonatan Christie dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Pada pertandingan pertama perwakilan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting melawan perwakilan China, Shi Yu Qi menjadi gim yang tidak baik. Pasalnya berkali-kali Ginting terlihat seperti mendapatkan tekananan lebih.

Baca Juga: Makna Maskot Bacuya Piala Dunia U-17 2023

rb-3

Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: PBSI)

Dalam pertandingan ini pemilik medali emas Dubai 2023 ini selalu tertinggal dalam permainan. Mulai dari gim pertama ia sempat tertinggal 14-8, hingga menutup skor gim tersebut 17-21. Berlangsungnya gim kedua, atlet kelahiran Cimahi ini lebih mendapatkan keadaan terpuruk. Pukulannya membuat shuttlecock mengenai net tidak hanya sekali, bahkan gim kedua memiliki selisih yang sangat jauh yaitu 6-21.

"Dari awal memang sampai pertandingan selesai, saya tidak bisa keluar dari tekanan Shi Yu Qi. Cara mengatasi kondisi di lapangan juga tadi saya tidak menemukan yang tepat. Saya sudah mencoba," ujar Ginting dalam PBSI.

Baca Juga: Bekuk Portugal 0-1, Swiss Raih Kemenangan Perdana

Tidak Dapat Memperbaiki

Ganda Putra Indoesia, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian. (Foto: PBSI)

Pada match Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian melawan Liang Wei Keng/Wang Chang merupakan laga yang mendebarkan. Karena pertandingan ini juga hampir membuat keunggulan untuk tim Merah-Putih.

Gim pertama berlangsung, Fajar/Rian berhasil membuat kedudukan unggul 11-7. Namun, entah apa yang membuat permainan mereka terambil alih oleh perwakilan China tersebut. Liang/Chang mengembalikan posisi pada saat pertandingan mendebarkan 18-18. Mereka berhasil membuat gim pertama Indonesia kembali terebut.

Peraih Juara Ganda Putra RI di All England 2024 ini pada gim kedua memberikan pembuktian. Mereka berhasil membuat Indonesia mendapatkan kemenangan satu gim, dengan mengakhiri skor 21-17.

Ganda Putra Indoesia, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian. (Foto: PBSI)

Asa kemenangan pada pertandingan tersebut sebelumnya sudah muncul. Namun, sangat amat disayangkan gim ketiga tidak berpihak kepada peraih dua medali perak SEA Games 2018. Skor akhir pada gim rubber itu 17-21 membuat China semakin unggul 2-0.

"Wang Chang memang bisa mengubah ritme permainan di poin-poin kritis. Kadang-kadang pelan, kadang-kadang cepat dan lawan sering sulit mengantisipasi," ungkapnya Rian.

Harapan Kemenangan

Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie. (Foto: PBSI)

Saat pertandingan Jonatan Christie vs Li Shi Feng menjadi titik pembuka asa. Pasalnya Jojo membuat harapan dengan kemenangan saat melawan perwakilan China tersebut melalui rubber game. Pada gim pertama pemilik gelar Juara All England 2024 ini, sempat tertinggal dari Li 1-5. Tetapi ia tidak tinggal diam, Jonatan mengembalikan tersebut hingga mengalahkan lawan tersebut 21-16.

Gim kedua berlangsung, pemilik gelar All England 2023 ini berhasil membuat Jojo hilang poin. Skor pertandingan tersebut, sempat saling adu balas, hingga Jojo terhenti pada poin ke 15-21 dari lawan tersebut.

Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie. (Foto: PBSI)

Juara Prancis Open 2023 ini kembali membuat harapan untuk Indonesia. Ia berhasil membuat angka 1 untuk tim Merah-Putih. Jonatan menutup gim ketiga tersebut dengan skor 21-17.

"Li Shi Feng dengan dukungan penonton tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik. Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa saya. Itu jadi bahan bakar saya hari ini," ungkap Jojo.

Pupus Harapan Merah-Putih

Ganda Putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. (Foto: PSBI)

Pertandingan penentu itu menjadikan laga yang mendebarkan. Pasalnya laga Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs He Ji Ting/Ren Xiang Yu menentukan nasib Indonesia dapat membawa pulang atau tidak piala tersebut.

Namun, pertandingan ini sudah menandakan hal yang tidak baik. Pasalnya sejak gim pertama mereka. Runner-up Prancis Terbuka itu kalah telak dengan skor akhir gim pertama, 11-21.

Tidak dapat memperpanjang gim hingga rubber, Bagas/Fikri kembali tertunduk dengan skor  15-21. Dengan penutupan skor tersebut membuat Indonesia gagal menjadi Juara Thomas CUP 2024.

"Beban pasti ada tapi kami harus mengatasi hal itu. Tadi juga kami coba serileks mungkin saat masuk lapangan, main saja seperti biasa. Menampilkan yang terbaik. Tetapi lawan juga turun dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi," ujar Fikri.

Tim Thomas CUP Indonesia. (Foto: PBSI)

Dengan hasil itu membuat Indonesia harus puas berada pada posisi runner-up Thomas Cup 2024. Ini merupakan pencapaian yang tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, usai kalah dari India 3-0 pada tahun 2022.

Tag Olahraga Badminton Mengulang Posisi di Thomas CUP Thomas CUP 2024

Terkini