Indonesia Vs Thailand: Awas, Penyakit "Mental Block"
Olahraga

PERTARUNGAN sesungguhnya bakal dilakoni Indonesia. Thailand, juara bertahan sekaligus tim yang selalu difavoritkan pada Piala AFF, akan dihadapi tim Merah Putih dalam laga ketiga Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12).
Menyebut pertarungan sesungguhnya tentu bukan tanpa alasan. Indonesia memang sudah menjalani dua laga, melawan Kamboja dan Brunei Darussalam. Dua pertandingan itu pun dimenangkan Egy Maulana Vikri dkk, masing-masing 2-1 dan 7-0.
Baca Juga: Barcelona Resmi Umumkan Kedatangan Ilkay Gundogan
Namun, pada dua laga itu, menurut saya, baru sebatas pemanasan. Mengapa? Ya, karena Kamboja dan Brunei adalah lawan yang notabene mudah dikalahkan Indonesia. Meskipun ada perlawanan cukup memadai dari Kamboja, itu lebih kepada masih belum optimalnya permainan Indonesia.
Sementara lawan Brunei, dimana Shin Tae-yong menurunkan formasi berbeda - merotasi delapan pemain - masih terlalu mudah bagi Tim Garuda menggulung lawannya.
Lawan sepadan Indonesia di Grup A adalah Thailand. Pemegang enam kali juara Piala AFF inilah yang akan menguji kekuatan sesunggunya dari pasukan Shin Tae-yong. Pada final Piala AFF 2020 Indonesia dibuat menyerah dengan agregat 6-2 untuk keunggulan tim "Gajah Perang" Thailand.
Baca Juga: Pilu! Nana Mirdad Temukan Bayi di Semak Belukar
Bagi Indonesia kekalahan dari Thailad di final AFF terakhir tahun lalu merupakan catatan keempat kalinya, yakni 2000, 2002, 2016, dan 2020. Sementara kemenangan pernah dicatat Indonesia pada perebutan tempat ketiga AFF 1998 yang diakhiri dengan adu penalti.
Pada Piala AFF secara keseluruhan Indonesia dan Thailand sudah bertemu sebanyak 14 kali. Dari Jumlah itu Indonesia hanya mencatat dua kali kemenangan pada laga yang diakhiri dalam waktu normal, yaitu AFF 2010 dan 2016.
Menyimak catatan-catatan di atas harus diakui bahwa Thailand memang tangguh. Wajar apabila Indonesia selalu saja dibuat waswas apabila bertemu dengan mereka, termasuk pada laga esok di GBK Senayan.
Menaklukkan Thailand bukan perkara mudah. Walaupun Indonesia meraih hasil yang sama - mencatat dua kali kemenangan di Grup A - Thailand adalah Thailand. Mereka adalah tim yang matang di segala lini, plus ditunjang dengan kerja sama permainan yang solid. Satu lagi, Thailand punya fighting spirit dan mental juara yang tinggi.
Saat mencukur Brunei 5-0 di partai pembuka, Thailand belum memperlihatkan kekuatannya. Sedangkan pada laga kedua melawan Filipina dan menang 4-0 ada peningkatan permainan mereka.
Buat Thailand menghadapi Indonesia, ya, biasa-biasa saja, kendati Indonesia disebut-sebut juga sebagai tim kuat dan favorit juara. Toh, faktanya, Thailand selalu lebih sukses dibandingkan Indonesia.
"Mental Block" seakan masih menyelimuti dan menjadi penyakit buat para pemain Indonesia setiap kali jumpa dengan Thailand. Bayangan ketidakyakinan dalam diri yang berasal dari pikiran bawah sadar yang kemudian merasuki pikiran sadar seperti terus saja terjadi.
Kita berharap situasi ini bisa diatasi tim Indonesia. Tidak gampang memang, namun harus ada usaha keras. Jika masalah ini teratasi imbasnya akan positif kepada penampilan tim secara keseluruhan. Permainan diharapkan akan bisa lebih mengalir sehingga strategi yang disiapkan pelatih pun akan berjalan sesuai keinginan.
Soal formasi pemain, boleh jadi skuat yang diturunkan Shin akan mengalami perubahan lagi. Endingnya, tentu saja kemenangan akan dapat dicapai Indonesia.
Kemenangan pada laga ketiga ini akan sangat penting untuk segera memastikan diri maju ke babak selanjutnya. Dengan raihan 9 poin langkah Indonesia akan aman. Duel terakhir melawan Filipina akan lebih mencair untuk merebut puncak klasemen Grup A.