Indosiar Tak Hapus Sistem VG di DA7, Nilai Total Virtual Gift Ternyata Tembus Miliaran
Indosiar sempat banjir kritik dari penonton terkait penerapan sistem virtual gift (VG) dalam ajang Dangdut Academy 7 (DA7). Sejak diberlakukan mulai babak Top 10, mekanisme ini dinilai sangat memengaruhi hasil kompetisi dan peluang peserta untuk melaju ke babak selanjutnya.
Virtual gift kini menjadi salah satu penilaian utama dalam DA7, berdampingan dengan kualitas vokal dan performa panggung. Dukungan penonton dalam bentuk koin yang dikirimkan melalui platform Vidio atau transfer langsung berkontribusi besar terhadap akumulasi voting peserta.
Setiap virtual gift memiliki nominal koin yang berbeda-beda, mulai dari nilai kecil hingga sangat tinggi. Salah satu gift yang paling mencuri perhatian adalah DSultan, yang disebut sebagai virtual gift dengan nilai tertinggi saat ini.
Baca Juga: Virtual Gift DSultan DA7 Tembus Puluhan Juta? Begini Cara Kirimnya
Virtul Gift baru diperkenalkan di Top 10 DA7. [Instagram]
Daftar nominal koin virtual gift di Vidio mencakup 350 koin, 1.250 koin, 3.250 koin, 6.250 koin, 625.000 koin (DBoss), hingga 5.000.000 koin (DSultan). Menurut platform Vidio, estimasi nilai 1 koin setara dengan Rp20.
Dengan konversi tersebut, gift DBoss diperkirakan bernilai sekitar Rp10 juta, sementara gift DSultan berada di kisaran Rp50 juta per gift. Namun, nominal ini bisa berubah tergantung promo pembelian koin serta pajak PPN yang mungkin belum termasuk dalam perhitungan.
Baca Juga: Jadwal DA7 Top 3 Malam Pertama 13 Desember 2025, Siapa Raih Virtual Gift Tertinggi?
Seorang pengguna Facebook membagikan estimasi perhitungan total virtual gift selama DA7 berdasarkan data Top 10 hingga Top 4, belum termasuk data Malam Result pada Jumat, 12 Desember. Dalam unggahan tersebut, total seluruh koin dari Top 10 disebut mencapai sekitar 514 juta koin atau setara Rp10,3 miliar.
Keberadaan VG dianggap membuat persaingan DA7 jadi tidak fair.
Dari estimasi itu, disebutkan sekitar 50 persen nilai virtual gift atau sekitar Rp5,1 miliar masuk ke pihak penyelenggara. Sementara itu, pajak PPN 10 persen diperkirakan mencapai Rp1 miliar dari total nilai tersebut.
Peserta disebut "hanya" menerima sekitar 40 persen dari total nilai konversi virtual gift. Berdasarkan tabel estimasi yang beredar, peserta peringkat teratas diperkirakan menerima ratusan juta Rupiah, dengan nilai tertinggi sekitar Rp800 juta dan terendah di kisaran Rp70 juta.
Meski demikian, perhitungan tersebut bukan data resmi dari pihak Indosiar maupun penyelenggara DA7. Estimasi ini murni berdasarkan unggahan media sosial dan bisa saja berbeda dengan nilai sebenarnya yang diterima peserta.
Kontroversi sistem virtual gift pun memicu beragam reaksi netizen. Tak sedikit yang menilai sistem VG ini menggeser esensi ajang pencarian bakat menjadi adu kekuatan finansial pendukung, bukan lagi tentang skill.