Ini Alasan Justin Hubner Tetap Bisa Bela Tim U-23 Indonesia

FTNews - Pemain bek Skuat Garuda, Justin Hubner tetap bisa bela tim U-23 Indonesia. Hal tersebut karena ada alasan yang mendasari pemain itu dapat turun bermain.

Perlu kita ketahui, Hubner sedang dalam isu dapat bermain atau tidak bermain. Berawal dari hasil kartu kuning yang ia dapatkan dalam dua pertandingan. Mulai dari laga fase Grup A Piala Asia U-23 melawan, Yordania, Minggu (21/4) dan kartu kuning saat melawan Uzbekistan pada semifinal, Senin (29/4).

Dalam web milik AFC mengatakan, bahwa Justin tidak dapat bermain bersama Rizky Ridho. Kita ketahui, Rizky tidak dapat bermain karena kartu merah yang ia dapatkan saat bertanding dengan Uzbekistan. Pemain asal klub Persija Jakarta itu mendapatkan kartu karena mengangkat kaki terlalu tinggi, sehingga mengenai alat vital pemain lawan.

Baca Juga: Liverpool Buka Peluang ke Semifinal Liga Champions

Justin Hubner bersama Egy Maulana. (Foto: Instagram/Hubner)

Berbeda dengan Justin Hubner, ia hanya mendapatkan kartu kuning pada laga tersebut. Sedangkan laga kartu kuning pertama Hubner sudah berselang satu laga sebelumnya saat melawan Yordania. Sesuai ketentuan yang ada, Hubner terbebaskan karena sudah melewati masa pemutihan untuk kartu kuning saat bertanding dengan tim The Chivalrous.

"Setiap pemain yang berpartisipasi atau ofisial yang berpartisipasi dalam babak grup dan perempat final yang hanya menerima satu (1) peringatan [kartu kuning] tidak akan membawa peringatan tersebut ke semi final," dalam aturan regulasi Piala Asia U-23 2024 pasal 54.1.4.

Baca Juga: Pemain Muda Chelsea Palmer Tekuk Man United Dengan Hat-trick

Gaya Permainan Justin Hubner

Pemain timnas Indonesia, Justin Hubner. (Foto: Instagram/Hubner)

Sehingga ia akan tetap bermain untuk memperkuat pertahanan Skuat Garuda. Kini pemain tersebut akan menjadi tiga pilar pertahanan utama dengan Komang Teguh dan Muhammad Ferarri.

Peran pemain yang menjadi pinjaman oleh klub asal Jepang, Cerezo Osaka ini sangat besar. Gaya permainan yang baik dalam melakukan pemotongan serangan lawan dengan bersih ini sangat berdampak baik. Bahkan ketenangan bermainnya juga menjadi salah satu cara mengatur tempo pertahanan tim.

Pemain ini menjadi sorotan juga, karena kerap kali lawan ia buat takut dengan cara tatapannya yang tajam. Banyak yang mengkaitkan pemain ini dengan pemain bintang Sergio Ramos. Cara mantan pemain Real Madrid itu, setiap bermain cukup membuat lawan bergetar. Pasalnya, apapun cara akan mereka lakukan untuk mempertahankan daerah fatal timnya.

Dengan posturnya yang cukup tinggi yaitu 187 cm ini, membuatnya mudah dalam mengambil bola atas dari serangan lawan. Sehingga perannya akan sangat membantu dalam melawan Irak saat perebutan peringkat ketiga.

@bayyy.chy_18