Ini Penyebab Kegalauan Kaesang Pangarep dan Ridwan Kamil di Pilkada 2024

Analisis menarik disampaikan oleh dosen politik Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana terkait dua tokoh politik, Kaesang Pangarep dan Ridwan Kamil jelang Pilkada 2024.

Menurut Aditya, dua tokoh ini ramai diperbincangkan publik namun justru gamang menentukan pilihan mau bertarung di mana pada Pilkada 2024.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil atau yang akrap disapa Kang Emil itu digadang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Sedangkan Kaesang, dirumorkan akan maju di Jakarta dan terbaru bakal maju di Pilkada Jateng 2024.

Adity menyebut bahwa keduanya berpotensi untuk bisa memenangkan Pilkada 2024. Namun yang jadi pertanyaan, mengapa keduanya terlihat galau untuk menentukan pilihan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (foto: twitter/@ridwankamil)

 

“Keduanya berpotensi untuk dicalonkan sebagai Gubernur ataupun Wakil Gubernur. Pertanyaannya adalah kenapa dua calon kepala daerah ini menarik diperbincangkan, tetapi di sisi lain galau dalam menentukan pilihannya,” kata Aditya Perdana dikutip dari Antara, Rabu (3/7/2024).

Menurut analisis Aditya, baik Kang Emil ataupun Kaesang gamang menentukan pilihan disebabkan banyak faktor.

Aditya bilang, dalam kacamata Koalisi Indonesia Maju yang menjadi pendukung pemerintahan Jokowi dan Prabowo beberapa bulan ini, konstruksi pencalonan yang sebangun dengan pemerintahan pusat dan daerah adalah sebuah harapan yang ingin didorong oleh para politisi ini agar dalam 5 tahun ke depan terjadi sinkronisasi Pembangunan pemerintahan pusat dan daerah dengan baik.

Peta Pertarungan Kang Emil dan Kaesang

Baik kang Emil ataupun Kaesang diharapkan untuk dipasangkan dengan calon yang disiapkan untuk menang dalam kerangka yang diinginkan oleh koalisi.

Ditambahkan Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, tak bisa dipungkiri dua tokoh politik ini memang memiliki potensi popularitas dan elektabilitas yang menjanjikan dengan tentunya dukungan dan instrumen kekuasaan yang dapat dioptimalkan dalam masa kampanye pilkada nanti.

BACA JUGA:   KPK Minta Klarifikasi Anies Baswedan Terkait Formula E

Kaesang memang punya popularitas dan elektabilitas yang baik di Jateng, meskipun hal yang terjadi di Jakarta tidak demikian.

 

Menariknya, PSI justru memiliki tingkat popularitas cukup baik. PSI memiliki suara di Jakarta pada Pemilu 2024 yang bisa jadi modal untuk bertarung di Pilkada DKI 2024.

Sedangkan Kang Emil, memiliki potensi yang sangat baik untuk menang di Jabar karena posisinya sebagai Gubernur petahana. Di Jakarta, memang RK juga memiliki popularitas dan elektabilitas yang juga memadai.

Meskipun demikian, potensi yang menghambat RK di Jakarta tentu adalah potensi elektabilitas yang sangat baik dimiliki oleh Anies Baswedan.

Sehingga, inilah kenapa Golkar menilau RK berpeluang menang berada di Jabar ketimbang Jakarta.

Dilanjutkan Aditya, jika melihat kondisi wilayah, tidak bisa dipungkiri bahwa Jakarta, Jabar dan Jateng memang provinsi yang keras dalam kompetisi ini karena menyangkut daerah pertarungan yang tidak lepas dari Pilpres Februari 2024 lalu. Jakarta tentu memiliki pendukung yang berasal dari Anies yang kuat seperti PKS.

Selain Jawa Tengah juga memiliki basis pendukung yang solid Ganjar Pranowo dan PDIP sehingga, rivalitas dari para calon dan partai politik yang berkompetisi masih menyisakan emosi yang belum tuntas karena pihak yang menang ingin mendapatkan kekuasaan yang mutlak dan besar di provinsi besar sementara pihak yang kalah ada potensi untuk rebound.

Ditegaskan oleh Aditya, baik Kang Emil dan Kaesang memang sulit untuk putuskan pilihan secara pribadi memiliki ikatan yang kuat dengan partai politik yang menaungi, koalisi yang mendukung pemerintahan yang ada serta khusus Kaesang keluarga politik Jokowi yang tentu perlu dipertimbangkan secara serius. [Antara]

Artikel Terkait

Marak Gerakan Golput di Pilkada, Bagaimana Pandangan Hukumnya?

FT News – Gerakan untuk tidak memilih atau memilih...

Berkomitmen Kembangkan Budaya, Pramono-Rano akan Inisiasi Dana Abadi

FTNews - Calon gubernur Jakarta Pramono Anung mengusulkan dibentuknya...

Prabowo Subianto Dipercaya Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

FT News - Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan penilian terhadap...

9 Polisi Diperiksa Propam Terkait Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

FT News - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda...