Ini Penyebab Pratu J Tusuk Pengamen di Jakpus

Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi mengungkapkan kronologi Anggota TNI, Pratu J (27) yang melakukan penusukan terhadap pengamen dangdut dorong bernama David (23) di Jalan Kramat Raya, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/6) kemarin.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa awalnya pelaku tengah nongkrong dan bertemu dengan korban di Kota Tua, Jakarta Barat.

“Berdasarkan keterangan saksi sebelumnya mereka ketahui berawal dari kelompok ini (Pratu J) 5 sampai 6 orang ini nongkrong di Kota Tua. Korban juga di kota tua. Korban yang bawa-bawa salon (soundsystem) di jalanan,” ucap Komarudin, dikutip pada Jumat (9/6).

Selanjutnya pelaku menyewa soundsystem milik korban untuk digunakan bernyanyi saat nongkrong tersebut.

“Sekelompok orang ini nyanyia-nyanyi di sana. Kemudian sekitar jam 5.00 WIB mereka diingatkan oleh korban ‘ini sudah adzan subuh jadi silakan selesai’,” ujar Komarudin.

Kemudian setelah selesai, korban menagih uang sewa kepada pelaku. Namun pelaku mengaku tidak membawa uang tunai dan hendak mengambil uang ke ke ATM terlebih dahulu untuk membayar sewa tersebut.

“Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku bilang ‘ambil uang dulu di ATM’. Kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, diikuti sampai Kramat Raya di TKP,” kata Komarudin.

Selanjutnya anggota TNI tersebut tidak kunjung berhenti setelah melewati beberapa ATM dan korban langsung membalap kelompok pelaku untuk menagih uang sewaan tersebut. Namun ternyata setelahnya terjadi cekcok dan berujung penusukan terhadap korban.

“Sampai di TKP, disalip korban ditanyakan sudah banyak ATM di lewati kok nggak berhenti-berhenti. Habis itu terjadi cekcok kemudian ditusuk,” tukas Komarudin.

Baca Juga: Pengamen Tewas Ditusuk di Jakpus, Pelaku Oknum Anggota TNI AD

BACA JUGA:   Ketua LPAI: Polri Wajib Lindungi Hak Anak-Anak Ferdy Sambo

Sebelumnya, Pratu J, pelaku penusukan terhadap David, seorang pengamen di kawasan Senen, Jakarta Pusat, disebut dibawah pengaruh alkohol. Saat melakukan aksinya, Kamis (8/6).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa hal tersebut diketahui usai pihaknya memeriksa beberapa saksi.

Artikel Terkait