Ini Potret Rumah Apung di Sayung Demak Solusi Atasi Pemukiman Warga yang Terdampak Rob Bertahun-tahun

Jawa Tengah

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 23:25 WIB
Ini Potret Rumah Apung di Sayung Demak Solusi Atasi Pemukiman Warga yang Terdampak Rob Bertahun-tahun
Pembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo Jateng

Warga terdampak rob di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, luar biasa gembira. Betapa tidak, bertahun-tahun rumahnya terendam rob yang tak kunjung bisa diatasi. Mereka tidak bisa pindah ke mana-mana karena keterbatasan, terpaksa, mau tidak mau hidup di tengah banjir rob.

rb-1

Tapi kini harapan diberikan Pemprov Jateng yang membangunkan warga rumah apung di lokasi rob itu. Jadi warga tidak perlu pindah. Rumah apung menyesuaikan kondisinya. Pun Ketika rob meninggi tidak akan masalah, rumah tidak akan terendam.

rb-3

Saat ini pembangunan baru dilakukan terhadap 3 unit rumah, dan penyelesaikannya sudah 70 persen, medekati rampung. Setelah ini selesai, rumah apung lainnya akan segera dibangun.

Bahagianya Mulyono Penerima Bantuan Rumah Apung Tahap Pertama

Pembangunan rumah apung bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo JatengPembangunan rumah apung bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo Jateng

Penerima manfaat rumah apung, Mulyono, mengekspresikan kegembiraan dengan menceritakan perasaannya, ketika melihat pembangunan rumah apung sedang berlangsung. Dia bahkan turut serta membantu pekerja, merangkai pondasi dan kerangka rumahnya itu.

“Wah, senang banget karena dapat bantuan rumah apung dari Pak Gubernur,” katanya, Sabtu (2/8/2025).

Pembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo JatengPembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo Jateng Bantuan tersebut, menurutnya, adalah jawaban dari kegelisahan selama ini. Sudah hampir 10 tahun, dia harus akrab dengan air pasang setiap harinya. Rumah yang ditempati tidak layak untuk dihuni. Sebagian dindingnya rusak, dan sudah beberapa kali diurug untuk menghindari terjangan rob.

“Rumah yang dulu sudah saya tinggikan, tapi air terus naik. Tidak nyaman untuk ditempati,” ujar Mulyono.

Mulyono: Saya Mau Pindah tapi tak Punya Uang, tak Sangka Dapat Bantuan Gubernur

Pembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo JatengPembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo Jateng

Dia bersyukur, bantuan rumah apung melalui program Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukian (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah itu, sudah dimulai pembangunannya.

“Mau pindah tidak punya tanah, tidak punya uang. Tidak menyangka bisa dapat bantuan rumah apung,” ungkap Mulyono, dilansir Diskominfo Jateng.

Penerima bantuan rumah apung yang lain, Muslim, juga mengaku senang karena proses pembangunannya sudah mencapai 70 persen. Lantai dan dinding luar sudah selesai, tinggal sekat ruangan dan atap.

“Pastinya lebih nyaman dari rumah yang dulu. Saya sudah 10 tahun hidup di atas air rob. Alhamdulillah, sekarang dapat bantuan rumah apung, jadi senang sekali,” ucap Muslim.

Menurutnya, rumah apung tersebut lebih nyaman, karena konstruksi bangunannya dapat mengesuaikan kondisi air. “Jadi tidak khawatir lagi kena banjir. Bangunannya kan bisa ikuti kondisi air,” jelasnya.

Warga Bergotong Royong Bangun Rumah Apung

Pembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo JatengPembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo Jateng

Begitu pula dengan Romani, yang tampak tersenyum saat bergotong-royong bersama pekerja yang lain, membangun rumah apungnya.

“Rumah apung ini tipe 36, jadi nyaman untuk ditempati bersama anak dan istri. Saya senang sekali ada bantuan rumah apung dari Pak Gubernur,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan menyampaikan, bantuan rumah apung tersebit sesuai dengan komitmen Gubernur Ahmad Luthfi, dalam menangani korban rob di sektor perumahan.

Pembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo JatengPembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo Jateng “Untuk tahap pertama ini ada tiga unit rumah apung. Bantuan ini akan terus dilakukan secara bertahap bagi korban rob di Desa Timbulsloko,” ujar Boedyo.

Selain rumah apung, bantuan juga dilakukan melalui program relokasi. Itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam mengatasi persoalan masyarakat.

“Bagi korban rob yang punya lahan di luar Timbulsloko, bisa dapat bantuan melalui relokasi. Tapi yang tidak punya lahan, bisa rumah apung,” imbuh Boedyo.

Pembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo JatengPembangunan rumah apung tahap pertama bagi warga terdampak rob di Sayung Demak/Foto: Diskominfo Jateng Bantuan rumah apung tersebut juga memperhatikan masalah sanitasi. “Ini sudah ada toilet umum atau komunal. Ke depan kita kaji, apakah nanti akan ada toilet di masing-masing rumah, atau ditambah lagi toilet bersama,” terangnya.

Boedyo berharap, bantuan rumah apung dapat menjadi soluisi bagi warga korban rob di Desa Timbulsloko.

“Semoga bermanfaat dan penerima bisa merawat rumahnya dengan baik, sehingga awet dan nyaman untuk hunian,” tandasnya.***

Tag Rumah Apung Sayung Demak Rob di Sayung Demak

Terkini