Inilah Sosok 5 Menteri Terkaya Kabinet Prabowo, Ada Nama Ketum PSSI Erick Thohir

Para Menteri kabinet Merah Putih di bawah kepimimpian Prabowo Subianto dan Gibran telah melaporkan harta kekayaan mereka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sejumlah nama pun mencuri perhatian. Termasuk Widiyanti Putri Wardhana selaku Menteri Pariwisata yang memiliki harta fantastis mencapai Rp5,4 triliun dan merupakan Menteri terkaya dalam Kabinet Prabowo.

Selain itu juga ada nama Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Wahyu Sakti Trenggono sebagai menteri terkaya kedua disusul oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Salat Idul Fitri Bersama di Masjid Istiqlal

Nama Erick Thohir yang juga menjabat Ketua Umum PSSI masuk dalam daftar menteri terkaya ketiga dengan total kekayaan yang dimiliki senilai Rp2,3 triliun.

Menteri BUMN, Erick Thohir. [isntagram]

FT News coba merangkum 5 menteri terkaya kabinet Prabowo Subianto, berikut daftarnya:

1. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana

Baca Juga: Dikabarkan Gabung ke Oxford United, Segini Nilai Transfer Calon Striker Timnas Indonesia Ole Romeny

Total harta kekayaan Menpar Widiyanti berdasarkan laporannya dalam catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) KPK, berkisar Rp5,4 triliun.

Widiyanti sendiri merupakan pengusaha di sektor energi. Tercatat dia pernah menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro (TLDN atau TPA), sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit.

Sebelumnya, Widiyanti menduduki posisi Direktur pada 2012 hingga 2021 lalu.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana. [Instagram]

Selain itu, Widiyanti juga menjabat sebagai komisaris di beberapa entitas anak TLDN sejak 2013, dan menempati sejumlah posisi strategis lainnya yakni Direktur PT Teladan Resources, PT Teladan Properties, dan PT Teladan Pusaka.

2. Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Wahyu Sakti Trenggono

Total harta kekayaan yang dilaporkan Menteri Sakti dalam catatan LHKPN KPK mencapai Rp2,66 triliun. Harta tersebut dilaporkan untuk tahun 2023.

Diketahui, Menteri Sakti merupakan pengusaha besar di bidang informasi dan teknologi (IT).

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Wahyu Sakti Trenggono. [instagram]

Tercatat, Menteri Sakti Wahyu Trenggono merupakan pemilik PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan Tower Bersama Infrastruktur. Bisnis kedua perusahaan ini bergerak dibidang menara telekomunikasi.

Selain itu , Menteri Sakti Wahyu Trenggono tercatat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama pada 2010 sampai 2016.

3. ⁠Menteri BUMN Erick Thohir

Melansir laman LHKPN, total harta kekayaan Erick Thohir mencapai Rp2,3 triliun untuk periode 2023.

Tak salah, jika Erick Thohir tergolong sebagai salah satu menteri terkaya Presiden Prabowo.

Sosok Erick Thohir diketahui merupakan pengusaha sukses pemegang saham dua emiten yang berkecimpung di sektor media, yakni PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) dan PT Mahaka Radio Tbk. (MARI).

Dia juga pernah menjadi Presiden Klub Inter Milan (2013-2016), dan Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, yang merupakan induk ANTV, pada 2014-2019.

Terkini, Erick Thohir juga menjabat sebagai ketua umum PSSI.

4. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman

Dari hasil laporan LHKPN, Amran tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai Rp1,1 triliun.

Mentan Andi Amran Sulaiman kembali terpilih sebagai Menteri Pertanian (Mentan) di kabinet Prabowo - Gibran 2024-2029.

Selain sebagai pejabat publik, Amran Sulaiman juga merupakan pengusaha sukses.

Amran merupakan pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar.

5. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rosan tercatat memiliki harta Rp860 miliar.

Dengan total harta kekayaannya tersebut, Rosan masuk dalam jajaran lima menteri terkaya dalam kabinet Prabowo.

Menteri Rosan dikenal sebagai pengusaha kondang di bidang keuangan dan kewirausahaan.

Rosan tercatat pernah menjadi penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).

Hingga akhirnya memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada periode 2015-2021.