Sosok Wakil Menteri Stella Christie, Profesor Muda Miliki Harta Rp4,79M, Tapi Gak Punya Mobil

Beberapa kabinet dan pejabat tinggi negara belum lama ini telah memberikan laporan kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dari sejumlah nama, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mencuri perhatian karena sedikit berbeda dari pejabat tinggi negara lainnya.

Stella melaporkan harta kekayaan yang dimilikinya melalui Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) total Rp4.790.077.830.

Baca Juga: Profil Stella Christie, Ahli AI yang Dipanggil Prabowo untuk Perkuat Kabinet

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie. [instagram]

Angka tersebut bersumber dari sejumlah aset dimiliki Stella. Hanya saja yang membuat wanita bergelar profesor muda itu berbeda, ternyata ia tidak memiliki kendaraan baik itu mobil ataupun motor.

Stella diketahui memiliki dua bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta dan Bandung.

Ditotal, nilai tanah dan bangunan di dua wilayah tersebut adalah Rp4.439.348.000.

Baca Juga: Wacana Izin Usaha Tambang untuk Perguruan Tinggi, Wamendikti Ristek: Jangan Buru-buru!

Untuk Jakarta, harta tanah dan bangunan dimiliki Stella terletak di Jakarta Barat dengan luas 81 m2 seharga Rp1.719.848.000. Tanah dan bangunan tersebut didapat dari hasil sendiri.

Lalu di Jawa Barat, tanah dicatatkan Stella dari hasil hibah dengan akta dengan nilai Rp2.719.500.000. Total luas dimiliki adalah 1.813 m2 dan terletak di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya, Stella mengaku tidak memiliki sumber harta kekayaan dari alat transportasi seperti mobil atau motor.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie. [instagram]

Sebagai guru besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok ini, Stella juga mengaku tidak memiliki harta bergerak dan juga surat berharga.

Selain itu, peraih gelar Ph.D. dalam bidang psikologi kognitif dari Northwestern University juga menyatakan nihil terhadap kepemilikan hutang.

Dia mengaku hanya memiliki sumber harta lain dari kas dan setara kas senilai Rp350.729.830.

Sehingga, pada LHKPN yang dilaporkan pada 30 Desember 2024 itu, sosok profesor muda berusia 46 tahun ini mencatatkan total harta senilai Rp4.790.077.830.