Iptu Tomi Samuel Marbun Hilang Saat Kejar KKB, 510 Personel Dikerahkan Mencari

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintani Iptu Tomi Samuel Marbun dilaporkan hilang saat operasi pengejaran KKB di Papua Barat.

Iptu Tomi Samuel Marbun hilang pada Desember 2024 silam, dan empat bulan setelahnya pada April 2025, belum juga ditemukan keberadaannya.

Kekinian, Polda Papua Barat mengerahkan 510 personel gabungan untuk mencari Iptu Tomi Samuel Marbun.

Baca Juga: Jumlah KKB Bertambah, Kapolri Minta Brimob Jaga Keamanan Papua

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memimpin apel pencarian. [dok Divhumas Polri]

Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir mengingatkan personel yang terlibat dalam proses pencarian agar menjunjung tinggi Catur Prasetya Polri dan siap berkorban demi bangsa.

"Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kita harus bertanggung jawab, teguh pada prinsip, dan mengutamakan kepentingan negara," tegas Kapolda.

Pasukan terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, dan instansi terkait, dilengkapi alat seperti spit, long boat, helikopter, drone, dan perlengkapan SAR. Warga setempat juga dilibatkan dalam pencarian.

Baca Juga: KKB Bakar Bangunan SMPN di Kabupaten Pegunungan Bintang

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, meminta masyarakat tenang dan menunggu informasi resmi. Ia menekankan pentingnya dukungan publik agar operasi berjalan lancar.

Tim gabungan dikerahkan melakukan pencarian. [dok Divhumas Polri]

Usai apel, dilaksanakan Technical Floor Game (TFG) untuk mematangkan taktik dan koordinasi antarinstansi.

Iptu Tomi dilaporkan hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, 18 Desember 2024, saat memimpin operasi penangkapan KKB.

Operasi Moskona AB 2025 merupakan tahap ketiga setelah upaya sebelumnya pada 18–31 Desember 2024 dan 27 Januari–2 Februari 2025.

Kasus ini turut disorot Komisi III DPR. Dalam rapat di DPR RI, Senin (17/3), Kapolri diminta membentuk tim pencari fakta di bawah pengawasan Komisi III.