Jakarta Lebih Inklusif, Ridwan Kamil Berkomitmen Beri Layanan Bagi Disabilitas, Lansia, dan Anak-anak
Politik

FTNews - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengungkapkan komitmennya menjadikan Jakarta lebih adil dan inklusif bagi semua warganya, termasuk kaum disabilitas.
Pernyataan ini disampaikan dirinya saat mencoba layanan Transjakarta bersama penyandang disabilitas di halte Tosari, Jakarta Pusat, Jumat (13/9).
Bertemu perwakilan kelompok disabilitas, Ridwan Kamil menyoroti isu mobilitas dan akses transportasi umum yang masih menjadi hambatan bagi sebagian warga Jakarta, khususnya penyandang disabilitas.
Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu
Pasangan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono bersama Sutiyoso menyampaikan keterangan pers di kediaman Sutiyono di Jati Sampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9). FTNews / Muhamad Nur Alfiyan
"Teman-teman media, hari ini saya sedang menampung aspirasi dari golongan disabilitas. Salah satu yang dikeluhkan adalah masalah mobilitas—bagaimana mereka bergerak dari rumah ke tempat kerja dengan nyaman, terutama menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta," katanya.
Tidak hanya untuk kelompok disabilitas, mantan Gubernur Jawa Barat ini juga berkomitmen memberikan pelayanan untuk lansia dan anak-anak.
Baca Juga: Waspada Para Pengguna Jasa Joki! 3 "Penyakit" Ini akan Menghampiri
"Saya melihat langsung bahwa masih banyak yang belum mendapatkan kartu subsidi, mungkin karena masalah birokrasi. Keberpihakan sudah ada, tapi implementasinya masih perlu ditingkatkan." tambahnya.
Ridwan Kamil juga berencana memperluas cakupan subsidi transportasi bagi penyandang disabilitas agar tidak hanya berlaku di Transjakarta, tetapi juga MRT dan moda transportasi umum lainnya.
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada awak media setelah menghadiri deklarasi Gerbang Betawi atau Gerakan Membangun Budaya Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9). FTNews / Muhamad Nur Alfiyan
Mantan wali kota Bandung ini berharap transportasi di Jakarta dapat menghubungkan kota-kota satelit seperti Tangerang, Bekasi, dan Bogor, untuk memudahkan mobilitas jutaan warga yang bekerja di Jakarta namun tinggal di luar ibu kota.
"Saat ini, ada 3-4 juta orang yang bekerja di Jakarta tetapi tinggal di luar kota. Mereka berangkat pagi dan pulang malam, sehingga kebutuhan transportasi yang efisien menjadi sangat penting. Dengan adanya undang-undang baru, Jakarta harus menjadi ‘papa asuh’ untuk wilayah aglomerasi seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Bogor," jelasnya.
Diketahui di Jakarta, merujuk data Dinas Sosial, jumlah penyandang disabilitas yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 44.191 orang.